Perkembangan pesantren. Dalam konteks ini pesantren sebagai lembaga pendidikan dapat melakukan adaptasi dengan tuntutan masyarakat. Ketiga, secara akademis perkembangan pesantren juga sangat menarik untuk dikaji,karena pesantren merupakan pusat studi dan penyebaran ilmu pengetahuan keagamaan.
Kajian historis terhada pesantren secara utuh diharapkan memberikan sumbangan terhadap penulisan sejarah,khususnya sejarah sosial masyarakat JawaTimur.
Perkembangan pesantren yang meluas diwilayah JawaTimur pada awal abad XX merupakan fenomena historis dan sosial yang jika dikaji akan dapat memberikan penjelasan terhadap struktur masyarakat dewasa ini. Khususnya berkaitan dengan bentuk perilaku keagamaan dan berbagaia spek yang terkait di dalamnya.
Awal perkembangan pesantren di Jawa Timur dimulai pada akhir pemerintah Majapahit didaerah Ampel denta Surabaya. Perkembangan pesantren di masa-masa selanjutnya tidak terungkap dengan jelas. Batasan tentang penggunaan sebutan pesantren juga belum jelas.
Kriteria tentang pesantren dikembangkan oleh Zamakhsyari Dhofier dengan melihat adanya lima elemen pokok yang harus ada dalam pesantren (Dhofier,1996). Lima elemen tersebut adalah pondok, masjid, santri, pengajaran kitabkuning, dan kiai. Berdasarkan kriteria tersebut maka Martin Van Bruinessen menyatakan bahwa pesantren yang tertua diJawaTimur adalah Pesantren Tegalsari diPacitan yang didirikan pada tahun 1710 (van Bruinessen, 1999).
Perkembangan pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam pada awal abad XX menunjukkan adanya tanda-tanda kearah perubahan seiring dengan perubahan sosial yang terjadi dimasyarakat. Hal ini ditandai dengan adanya perubahan sistem pendidikan yang dilaksan akan dipesantren ,khususnya menyangkut metode dan materi pendidikan yang diberikan.
Pesantren Tebu ireng merupakan pesantren pertama yang mengawali pembaharuan dikalangan pesantren (Yunus,1979). Sistem madrasi (klasikal) dan memasukkan materi pengetahuan umum mulai dilakukan sejak tahun 1919. Dua hal tersebut belum lazim dilaksanakan diling-kungan pesantren.
nama : Asha Leona Amanta
dosen pengampu : Dr. lili nurlaili S.Pd.,M.Ed.
tulisan ini dibuat guna memnuhi mata kuliah ilmu sejarah dalam pips
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H