Lihat ke Halaman Asli

Pranakan Tanah

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Molekul tubuh mulai memijar bara

Jadikan tiap sel  percikan api

Udara  terpaksa menari ketika lewat tepat di atas

Manusia pun terpaksa

mengondomi ujung mereka, jika

ingin berpeluk pijak.


Tubuh hitam legam berasal dari perut

bumi. Tercipta dari persetubuhan sang panas.

Sesuap susu hitam selalu terseduh dari

payudara hitam mamah. Sedang

papah adalah peng-gejolak yang

ada di dasar pusar bumi.


Tiap hari melayani ragam

rupa dengan aneka bentuk dan ukuran.

Tepatnya, 24 jam penuh! Tak kurang sedikit pun.

Mulai dari pendingin berkulit hitam

hingga kulit putih nan penuh kehangatsadisan.


Tak berdaya,

terbaring 'modis' di atas ranjang atus

sembari menunggu belas kasihan.

“Si hitam yang slalu tidur” itulah sang tubuh!


Asetyawan__10 sept 2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline