Para Pemasar Terkaya di Indonesia Tahun 2003 Berasal dari MLM
Pada tahun 2003, majalah Warta Bisnis edisi 1-15 Oktober memuat daftar 100 pemasar terkaya di Indonesia. Peringkat 1-7 dihuni para distributor MLM. Peringkat 8 dari asuransi. Selebihnya mayoritas dari MLM, dan ada sebagian kecil dari bisnis properti.
Anda bisa menemukan informasi ini di internet dengan kata kunci “Pemasar terkaya di Indonesia”. Anda juga bisa menemukan infonya langsung di beberapa situs yang memuat ulang daftar tersebut: http://ire-onez.tripod.com/Pemasar.htm, di http://ainunmahya.blogspot.com/2011/03/10-pemasar-terkaya.html, di http://www.oocities.org/success_tianshi/100_Pemasar.html.
Sepuluh besar saya cantumkan di sini:
- Louis Tendean (MLM Tianshi), penghasilan di atas 5 miliar setahun
- Hartono (MLM Tianshi), penghasilan 3 – 5 miliar setahun
- Susanto (MLM Tianshi), penghasilan 3 – 5 miliar setahun
- Rudy M Noor (MLM Tianshi), penghasilan 3 – 5 miliar setahun
- Trisulo (MLM Tianshi), penghasilan 3 – 5 miliar setahun
- Alex IW (MLM CNI), penghasilan 3 – 5 miliar setahun
- Robert Angkasa (MLM Amway), penghasilan 3 – 5 miliar setahun
- Liem Lie Sia (Asuransi Prudential), penghasilan 3 – 5 miliar setahun
- Frans Budiarjo (MLM Amway), penghasilan 1,5 – 2,5 miliar setahun
- Chris Matindas (MLM Amway), penghasilan 1,5 – 2,5 miliar setahun
Dari fakta ini, tampak bahwa bisnis MLM itu sangatlah luar biasa. Dalam waktu relatif singkat (1-3 tahun) dan dengan modal yang terbilang kecil, banyak distributor yang telah meraih penghasilan ratusan juta per bulan. Inilah salah satu daya tarik MLM, bahkan daya tarik yang utama. Jika seorang distributor sudah berhasil membentuk jaringan yang kuat, selanjutnya dia tinggal ongkang-ongkang kaki (mungkin hanya butuh sedikit receh untuk tutup poin dalam bentuk belanja pribadi) dan uang ratusan juta hingga miliaran rupiah mengalir sendiri ke rekening.
Tapi sesuai dengan judul di atas, saya ingin tahu apakah MLM dapat diandalkan sebagai bisnis jangka panjang. Penghasilan besar oke, tapi apakah penghasilan besar itu akan terus mengalir dalam jangka panjang?
Bagaimana Kabar Para Pemasar Terkaya Itu Sekarang?
Untuk mengetahui hal itu, saya mencoba menelusuri perkembangan para pemasar terkaya dalam daftar di atas selepas tahun 2003 hingga sekarang tahun 2015. Poin-poin yang menjadi pertanyaan saya:
- Apakah para pemasar terkaya itu sekarang masih di bisnis MLM?
- Apakah masih di perusahaan yang sama?
- Berapakah penghasilan mereka saat ini? Apakah meningkat, tetap, atau turun?
- Apakah penghasilan mereka kini diperoleh secara pasif?
Sebenarnya saya berharap menemukan kembali daftar serupa pada tahun-tahun berikutnya, baik yang dibuat oleh majalah Warta Bisnis ataupun majalah lainnya. Saya mengetikkan kata kunci semacam “para pemasar terkaya indonesia tahun 2015”, “distributor MLM terkaya di Indonesia tahun 2015”, tapi Google selalu menunjuk ke daftar tahun 2003. Entah kenapa belum ada pembaruan data. Jika betul penghasilan dari bisnis MLM itu exponential growth (naik berlipat-lipat tiap tahun), tak terbayangkan berapa penghasilan mereka saat ini.
Jadi, saya ketik saja nama-nama di atas di mesin pencari. Dan ini yang saya peroleh:
- Louis Tendean. Sepertinya masih di Tianshi, fotonya ada dipajang di inovasibisnis.com (2013). Tapi berapa penghasilannya saat ini tidak dipublikasikan.
- Hartono. Dikabarkan hengkang dari Tianshi dan mendirikan MLM lain. Infonya di sini: https://bravo9682.wordpress.com/2008/05/24/top-leader-tianshi-yang-hengkang/
- Susanto. Pernah keluar dari Tianshi tapi balik lagi (info tahun 2008 di https://bravo9682.wordpress.com/2008/05/24/top-leader-tianshi-yang-hengkang/). Info terbaru tidak diperoleh.
- Rudy M Noor. Sepertinya masih di Tianshi, tapi berapa penghasilannya tidak diketahui. Namanya muncul di web inovasibisnis.com.
- Trisulo. Keluar dari Tianshi pada 15 Oktober 2011, pindah ke Furchange tapi tidak lama, lalu pindah ke Talk Fusion, dan pada tahun 2013 pindah ke Jeunesse Global. Konon penghasilannya di Jeunesse sudah mencapai 3M per bulan, hanya dalam 2 tahun. Patut ditunggu berapa penghasilannya 5-10 tahun kemudian. Ada beberapa blog yang merujuk atau memuat nama Trisulo, antara lain https://bisnistrisulo.wordpress.com/, http://trisulo.blog.com/?p=52, dan http://infojeunesseglobal.blogspot.com/2013/06/profil-sukses-trisulo.html. Bicara terus-terang, blognya tidak meyakinkan karena pakai yang gratisan dan informasinya tidak diperbarui lagi.
- Alex IW. Sepertinya masih di CNI, tapi tidak didapatkan info berapa penghasilannya saat ini.
- Robert Angkasa. Tidak diketahui kabar terbarunya apakah masih di MLM atau tidak, setidaknya melalui penelusuran di internet.
- Liem Lie Sia. Di antara 10 nama teratas, hanya Liem Lie Sia yang saya ketahui dengan persis kabar beritanya. Keluar dari perusahaan asuransi Prudential dengan meninggalkan penghasilan hampir 400 juta sebulan, tahun 2004 Liem Lie Sia pindah ke Allianz dan sampai sekarang (2015) masih di Allianz. Penghasilannya saat ini mencapai 15 miliar setahun atau setara 1,25 miliar sebulan (bisa dilihat di sini: http://myallisya.com/2015/04/16/daftar-agen-asuransi-allianz-terkaya-tahun-2015/). Asuransi bukan MLM, tapi sistem kompensasinya sama-sama memakai skema pemasaran berjenjang. Tentang perbedaan bisnis MLM dan asuransi, saya pernah menulis di sini: Antara Bisnis MLM dan Asuransi.
- Frans Budiarjo. Tidak diketahui kabar terbarunya, setidaknya dari penelusuran di internet.
- Chris Matindas. Tidak diketahui kabar terbarunya, setidaknya dari penelurusan di internet.
Jadi, apakah MLM bisa diandalkan sebagai bisnis jangka panjang?