Lihat ke Halaman Asli

Tips: Bekam Kering Ampuh untuk Masuk Angin

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Istriku yang sedang hamil tujuh bulan hampir tiap malam mengeluh kegerahan. Ia minta kipas angin mesti diputar terus. Akibatnya pagi-pagi badannya masuk angin. Dan ketika beraktivitas siang harinya, badan jadi kurang fit. Tentu ini tidak nyaman rasanya.
Maka agar masuk angin hilang, pagi tadi aku membekam istriku. Bukan bekam yang sampai mengeluarkan darah alias bekam basah, tapi bekam kering. Bekam kering ini ampuh untuk meredakan masuk angin. Fungsi dan cara kerjanya mirip dengan kerokan, hanya saja dengan menggunakan alat yang berbeda. Bukan koin tapi kop bekam.
Selain itu, bekam kering memiliki beberapa kelebihan. Rasa sakit yang biasa dialami pada kerokan, tidak dirasakan dengan bekam kering. Kerokan mengandung efek samping yang merusak pori-pori kulit sehingga selanjutnya jadi mudah masuk angin, bekam kering tidak menimbulkan efek samping demikian.
Ditinjau dari segi khasiat, bekam kering lebih manjur daripada kerokan, sebab alat bekam langsung menyedot angin dari dalam tubuh, sementara kerokan lebih mengandalkan panas yang ditimbulkan gesekan koin plus minyak di permukaan kulit serta merenggangnya pori-pori kulit akibat digosok.
Setelah berbekam, badan langsung terasa segar dan bugar.
Cara melakukan bekam kering dengan tujuan menyembuhkan masuk angin:
1.Lumuri punggung pasien dengan minyak urut atau minyak zaitun, pijat-pijat secukupnya hingga minyak merata ke sekujur punggung sampai pinggang.
2.Pasang kop di punggung bagian atas agak di sebelah kanan. (Dianjurkan untuk selalu memulai dari sebelah kanan).
3.Sedot dengan pompa vakum secukupnya (sekitar 2 kali pemompaan). Tanya pasien apakah sedotannya terlalu kuat atau cukup. Bekam kering ini tidak perlu sedotan yang kuat, sebab akan menyulitkan di langkah selanjutnya.
4.Lepas alat pompa.
5.Gerakkan kop lurus ke bawah sampai daerah pinggang. Jika badan pasien masuk angin, bekas jalur kop akan berwarna kemerahan sampai merah tua.
6.Lepaskan kop.
7.Ulangi langkah 1 s.d. 5, dimulai dengan meletakkan kop di punggung atas agak sebelah kiri.
8.Pasang lagi kop di punggung atas agak sebelah kanan. Pompa secukupnya.
9.Gerakkan kop ke samping menyusur bahu, berhenti di pangkal lengan. Lepas kop.
10.Pasang lagi kop di bawah tempat yang tadi (nomor 8). Pompa secukupnya. Lalu gerakkan ke samping mengikuti jalur tulang iga.
11.Ulangi langkah nomor 10 hingga jalur tulang iga paling bawah. Lakukan hal yang sama untuk daerah belakang perut.
12.Ulangi langkah 10 s.d. 11 untuk punggung sebelah kiri.
13. Jika diperlukan, pembekaman kering dapat dilakukan pada kedua lengan. Juga tubuh bagian depan.
14.Selesai.
Selamat mempraktikkan. Jangan lupa membaca doa sebelum dan sesudah membekam. [Tulisan ini dan tulisan lainnya tentang bekam dapat dilihat di http://asep-sofyan.blogspot.com, http://cahayabekam.blogspot.com. Lihat juga blog pribadi saya http:bermenschool.wordpress.com]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline