Lihat ke Halaman Asli

Letak Keindahan Bahasa Indonesia

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Sekarang ini ada gejala sebuah bahasa dianggap keren/indah kalau pengucapan tidak sama dengan penulisan. Misalnya bahasa Inggris dan Perancis. Saya duga itu ada hubungannya dengan kemajuan peradaban mereka saat ini.

Bahasa Indonesia, pada dasarnya, adalah bahasa yang antara penulisan dan pengucapan sama. Saya lihat bahasa-bahasa suku-suku yang ada di Indonesia juga tidak berbeda, misalnya bahasa Jawa dan Sunda. Hanya karena pengaruh bahasa asinglah, sebagian kata dalam bahasa Indonesia diucapkan berbeda dengan penulisannya (misalnya bank, sanksi, dan sejumlah singkatan seperti DVD, CD, TV, AC).

Saya ingin bahasa Indonesia kembali kepada kesederhanaannya. Di situlah justru letak keindahan bahasa kita.

Adapun bahasa Perancis yang konon dikatakan terindah di dunia (tentu itu relatif) karena cara penulisan yang berbeda dengan cara pembacaan, justru menunjukkan satu kekurangan: bahwa bahasa mereka tidak memiliki sistem abjad sendiri yang dapat membunyikan huruf-hurufnya secara tepat. Demikian pula bahasa Inggris.

Bahasa yang memiliki sistem abjad sendiri, seperti Latin dan Yunani, juga Arab dan Jepang, dan saya kira juga India dan Cina, justru tidak ada masalah dengan pengucapan. Artinya, penulisan dan pengucapan mereka sama.

Bahasa Indonesia memang meminjam juga dari sistem abjad lain (Latin). Dan kebetulan cocok. Tapi tanpa itu pun, dengan misalnya memakai huruf Jawa atau Sunda, kita dapat membunyikan bahasa secara tepat dengan penulisannya.

Demikian. Jadi, mari kita kembali kepada kesederhanaan. Termasuk dengan menciptakan satu simbol huruf untuk bunyi "ng" dan "ny", yang mana kedua huruf tersebut terdapat dalam abjad Jawa dan Sunda. Kemudian juga membuang huruf yang tidak berguna, yaitu salah satu antara “f” dan “v”, dan huruf yang hanya berguna sebagai huruf tapi tidak sebagai kata, yaitu “x”. []




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline