Lihat ke Halaman Asli

Tentang Jakarta

Diperbarui: 18 Juni 2015   04:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tentang Jakarta

Aku lupa warnamu daun

Lantaran rimbamu bertunas beton

Dan kembang kaca

Nyanyi satwa pun menjadi parau

Menggeram dan menderu

Lantaran hewanmu kini impor

Berkaki sintetis, bertenaga mesin

Bagaimana aku ingat warnamu

Bulan

Bila manusia mulai pula mencipta

Bulan lainnya

Bocah-bocah tak lagi bermain di

Bawah purnamamu

Lantaran cahayamu semakin dungu

Dan kabur

Menentang ratusan bulan manusia

Bagaimana aku ingat baunya

Rumputan

Bila tanah tak pula kuinjak

Sedang manusia sendiri tak ingat

Kuburnya

Aku pun kadang alpa menjenguk

Rumah-mu

Lantaran aku juga manusia

Yang besar di rimbanya




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline