Implementasi Adaptive Stochastic Intelligence (ASI) Framework dengan Design Thinking dan Game Theory 4 Agen: Strategi Multi-Agen Adaptif untuk Blue Ocean Business dalam Industri Manufaktur Sparepart Otomotif di Era VUCA
Abstrak:
Industri manufaktur sparepart mobil dan motor menghadapi kondisi VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) yang semakin dinamis akibat disrupsi teknologi, fluktuasi harga bahan baku, dan perubahan preferensi konsumen. Pendekatan manajerial konvensional menjadi tidak memadai dalam menghadapi ketidakpastian ini. Adaptive Stochastic Intelligence (ASI) Framework diusulkan sebagai strategi adaptif stokastik yang mengintegrasikan manajemen stokastik, intuisi manusia, dan analisis AI secara dinamis melalui Continuous Feedback Loop.
Design Thinking Framework digunakan sebagai strategi implementasi karena berfokus pada pemahaman mendalam terhadap kebutuhan pengguna, ideasi kreatif, dan iterasi prototipe adaptif. Game Theory 4 Agen digunakan untuk memodelkan interaksi strategis multi-agen dan mengidentifikasi strategi adaptif yang menghasilkan Ekuilibrium Nash secara dinamis dalam situasi non-kooperatif multi-agen. Agen yang dimodelkan dalam penelitian ini adalah:
Tenaga Kerja (HL): Fokus pada produktivitas dan kesejahteraan karyawan di tengah otomatisasi dan efisiensi biaya.
Konsumen (C): Perubahan preferensi menuju kendaraan listrik dan personalized parts.
Lingkungan (E): Tuntutan untuk produksi ramah lingkungan dan pengurangan emisi karbon.
Teknologi (T): Adopsi AI dan otomasi untuk efisiensi dan fleksibilitas produksi.
Game Theory digunakan dalam setiap tahapan Design Thinking untuk menghasilkan strategi multi-agen adaptif sebagai berikut:
Empathize: Memodelkan preferensi dan utilitas setiap agen untuk memahami kepentingan dan konflik strategi.
Ideate: Memodelkan interaksi strategis antar agen untuk mengeksplorasi strategi adaptif dan mengidentifikasi Ekuilibrium Nash.