Lihat ke Halaman Asli

Asep Setiawan

Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Slogan Penuh Paradoks

Diperbarui: 6 Desember 2024   08:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Slogan Paradox: Hidup Tenang tapi Ribet, Santai tapi Bikin Stres

Ada satu slogan yang akhir-akhir ini banyak diomongin, katanya keren dan filosofis banget: "Calm but alert, relaxed but ready, smooth but sharp, humble but confident." Kalau diartiin ke bahasa Indonesia, ini kayak "Tenang tapi waspada, santai tapi siap, halus tapi tajam, rendah hati tapi percaya diri." Kedengeran keren, kan? Tapi tunggu dulu, jangan buru-buru tepuk tangan. Kalau dipikirin lebih dalam, slogan ini sebenarnya ribet banget dan bikin kepala cenat-cenut.

Slogan atau Rubik's Cube?

Coba bayangin kamu lagi main Rubik's Cube. Warna merah di satu sisi, hijau di sisi lain, terus kamu harus bikin semuanya seimbang. Nah, begitulah rasanya kalau kamu nyoba ngejalanin slogan ini. Gimana caranya bisa tenang dan waspada sekaligus?

Misalnya, bayangin kamu lagi nonton film horor. Kalau calm, ya nggak bakal teriak waktu hantunya muncul. Tapi kalau alert, kamu mungkin udah pegang bantal buat lempar layar. Nah, gimana kalau dua-duanya? Akhirnya, kamu malah diem kaku di sofa sambil mata melotot. Bukannya keren, ini malah kayak patung taman yang kesurupan.

Santai tapi Siap: Konsep yang Sulit Diterapkan

Bagian yang paling lucu adalah "relaxed but ready." Serius, siapa yang kepikiran konsep ini? Kamu lagi santai di pantai, nikmatin sunset, terus tiba-tiba ada tsunami? Apa kamu bakal siap lari sambil tetap santai? Nggak mungkin! Yang ada, kamu bakal panik nyari sendal jepit yang entah kemana.

Terus, kalau kamu lagi main catur, lawanmu bikin langkah mengejutkan. Apakah kamu bisa tetap santai sambil mikir strategi balasan? Rasanya, sih, nggak. Yang ada, kamu bakal stres sambil pura-pura garuk kepala biar nggak kelihatan bego.

Halus Tapi Tajam: Pisau Dapur atau Karakter Orang?

"Smooth but sharp" ini juga nggak kalah aneh. Oke, mungkin maksudnya kamu harus ramah dan santun, tapi tetap bisa ngejawab dengan tajam kalau ada yang nyebelin. Masalahnya, nggak semua orang punya kemampuan kayak gitu. Kadang, kalau terlalu fokus jadi smooth, orang malah nginjek-nginjek. Tapi kalau terlalu sharp, eh, malah dibilang sarkastik atau nggak sopan. Ujung-ujungnya, yang ada malah jadi pisau tumpul---kelihatan tajam, tapi nggak bisa motong apa-apa.

Rendah Hati tapi Percaya Diri: Jalan Tipis Antara Bijak dan Arogan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline