Lihat ke Halaman Asli

Asep Setiawan

Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Memahami Ekonomi Agar Tidak Terkecoh Hype

Diperbarui: 25 September 2024   10:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Ketika seorang ibu datang ke pasar mendapati harga-harga sedang turun, maka dia bisa memilih membeli lebih banyak mumpung harga sedang turun, atau membeli dengan jumlah sesuai kebutuhan dengan uang sisanya bisa dipakai untuk membeli kebutuhan lain atau untuk ditabung, atau bisa juga bertindak tidak logis dengan membeli lebih sedikit.

Jika di pasar terjadi kenaikan harga, maka ibu tersebut bisa mengurangi kuantitas belanjaannya karena uang nafkah suami pas-pasan, atau tetap membeli sesuai kebutuhan karena uang belanjanya besar, atau dengan mengurangi kebutuhan lain, atau dengan membeli sayuran yang layu dan bahan makanan afkiran, atau dengan memakai tabungan yang ada, atau dengan pinjam tetangga, atau bisa juga mencoba pinjol, atau menjual banda yang ada.

Ada 9 kemungkinan yang terjadi terkait fluktuasi harga dengan fluktuasi kuantitas permintaan, yang pada akhirnya menggambarkan outlook ekonomi secara keseluruhan.

1. Pasar stabil dengan harga dan kuantitas permintaan stabil. Ini  indikasi ekonomi yang stagnan ataupun ekonomi yang mature.

2. Kuantitas permintaan meningkat tapi harga tetap stabil, yang menunjukkan produsen sedang memaksimalkan kapasitas produksinya. 

Produsen secara alami akan berusaha meningkatkan kapasitas produksinya sampai titik maksimal.

3. Harga stabil tapi kuantitas permintaan justru turun, ini merupakan tanda ekonomi mengalami penurunan. Stabilitas harga terjadi karena produsen menurunkan tingkat produksinya.

4. Harga meningkat dan kuantitas permintaan stabil, berarti kenaikan harga itu masih berada dalam rentang daya beli masyarakat. Ini masih secara positif meningkatkan ekonomi.

Tapi jika kondisi ini diikuti dengan menurunnya angka tabungan, meningkatnya hutang konsumsi, dan penurunan investasi, maka merupakan tanda bahaya dalam jangka waktu menengah terhadap perekonomian.

5. Harga naik dan diikuti dengan peningkatan permintaan, maka ini adalah ekonomi yang sedang tumbuh.

Tapi kondisi kelima ini harus diwaspadai karena ada beberapa nuansa yang bisa terjadi. Sudah wajar jika produsen memiliki motif untuk meningkatkan kapasitas produksi, dan ketika kuantitas permintaan naik, maka itu adalah kesempatan baginya untuk meningkatkan kapasitas produksi. Ini akan mengakibatkan harga jadi stabil.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline