Lihat ke Halaman Asli

Asep Setiawan

Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Hanya butuh satu hari saja untuk sembuh dari Omicron

Diperbarui: 10 Februari 2022   19:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Hari itu, sore hari menjelang pulang kerja, saya mulai merasa tidak enak badan. Tenggorokan mulai terasa gatal. Dalam perjalanan pulang menuju rumah, kondisi saya semakin buruk, mulai terasa sakit kepala dan nyeri otot di seluruh tubuh. Ini gejala klinis dari terserang Omicron, begitu menurut media yang saya baca.

Sesampainya di rumah, saya langsung kumur-kumur dengan larutan air garam. Minum air hangat. Selanjutnya minum madu 2 sendok, 4 butir minyak habatusauda, dan 2 butir minyak bawang putih. Setelah itu tidur.

Terbangun tengah malam itu kondisi belum lebih baik. Kepala masih sakit, tenggorokan gatal sehingga memicu batuk, dan badan masih lemas. Hanya nyeri otot yang sudah jauh berkurang. Saya lanjutkan kembali berkumur dengan air garam, minum madu, habatusauda, dan bawang putih.

Paginya kondisi sudah jauh lebih baik. Sakit kepala dan tenggorokan sudah berkurang, hanya badan masih terasa belum fit. Saya terpaksa ambil cuti hari itu. Saya lanjutkan minum madu sesering mungkin, minum habatusauda dan bawang putih 3 kali sehari.

Sore harinya saya sudah merasa jauh lebih baik. Nafsu makan sudah bagus, sakit tenggorokan dan kepala hilang, dan sudah merasa fit. Tapi tetap saya lanjutkan berkumur dengan air garam, minum air hangat, sesering mungkin minum madu, dan minum habatusauda juga bawang putih.

Tengah malam itu saya sudah kembali sholat tahajud. Paginya saya sudah siap kembali bekerja.

Pengobatan yang sama ini juga saya terapkan kepada anak dan istri saya yang secara bergantian sudah lebih dulu mengalami gejala sakit mirip Omicron. Hasilnya sama, hanya butuh satu hari saja untuk atasi sakit seperti ini.

Ketika varian Delta mencapai puncaknya beberapa bulan lalu, kami sekeluarga pun secara bergantian mengalami sakit yang gejala klinisnya mirip serangan Delta. Dengan pengobatan yang sama, dengan izin Allah pula tanpa ada rasa takabur ataupun menyepelekan, kami semua sembuh hanya dalam satu hari saja.

Kami punya sejumlah jurnal ilmiah untuk mendukung metode kami.

Silahkan dibaca dan disimak.

https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2405844020326414

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline