Lihat ke Halaman Asli

Asep Setiawan

Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Siklus Hidup Virus Covid

Diperbarui: 2 Februari 2022   19:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

COVID19 LIFE CYCLE

Mahluk hidup, baik secara individu, koloni, maupun, species, terikat pada siklus hidup atau life cycle. Mahluk hidup akan mengalami periode pertumbuhan sampai waktu tertentu, sebelum kemudian mengalami periode decline.

Prinsip Life Cycle itu didukung oleh mekanisme self recovery dan self destruction. Mekanisme self recovery dan self destruction bisa berjalan bersamaan. Jika konstanta, variable dan koefisien self destruction lebih besar daripada konstanta, variable, dan koefisien self recovery maka mahluk hidup menuju kematiannya. Jika sebaliknya, dia akan terus tumbuh dan berkembang.

Regenerasi sel, sistem imun, dan self healing merupakan bentuk self recovery dalam skala individu. Solidaritas adalah bentuk self recovery dalam skala koloni. Sementara dalam skala species bentuknya berupa adaptasi, evolusi, dan mutasi.

Bentuk self destruction dalam skala individu bisa berupa degenerasi sel, kanker, dan auto imun. Dalam skala koloni bentuknya adalah kanibalisme. Dalam skala species bisa berupa mekanisme "bunuh diri sel terprogram".

Life cycle mahluk hidup juga dipengaruhi oleh lingkungannya. Ketika konstanta, variable, dan koefisien destruction lingkungan lebih besar dari konstanta, variable, dan koefisien self recovery, maka mahluk hidup itu akan punah. Jika sebaliknya dia akan lestari.

Life cycle berikut self recovery, self destruction, dan pengaruh lingkungannya terindentifikasi salah satunya pada Riset Universe 25. Riset Universe 25 dilakukan oleh John Calhoun pada tahun 1972 pada koloni tikus.

Virus Covid19 sebagai mahluk hidup juga terikat dengan mekanisme life cycle ini. Kunci menaklukkan virus covid19 ada pada pengetahuan kita tentang rentang masa life cycle virus,   koefisien dan variable self destructionnya, juga koefisien dan variable destruction lingkungannya.

Pengamatan kita terhadap grafik kasus harian covid19 pada sejumlah 30 Negara menunjukkan suatu fungsi kurva normal. Kurva normal adalah bentuk umum dari life cycle mahluk hidup. Koefisien penyebaran covid19 kurang dari 2. Rata-rata dalam kondisi puncak koefisien penyebarannya berada di rentang 0.8-1.2. Padahal orang-orang selama ini berasumsi covid19 menyebar menurut deret ukur, dan bahkan deret eksponensial. Jika covid19 menyebar dalam deret ukur manusia akan punah dalam waktu satu tahun kurang. Sedangkan butuh waktu satu pekan saja bagi virus covid19 untuk membuat manusia punah jika koefisien penyebarannya mengikuti deret eksponensial.

Dari satu puncak ke puncak lainnya dalam kurva normal life cycle virus covid19 ada yang butuh waktu enam bulan dan tiga bulan. Ada 2/3 Negara yang diamati memiliki siklus 6 bulan. 20% memiliki siklus 3 bulan. Sedang sisanya memiki siklus lebih dari 6 bulan.

Sementara waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke puncak kurva rata-rata adalah satu bulan. Prancis, Portugal, Palstina, Malaysia, Jerman, Hongaria, Brasil, dan Argentina secara umum butuh waktu 3 bulan untuk naik dari titik nadir ke titik puncak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline