Lihat ke Halaman Asli

Asep Setiawan

TERVERIFIKASI

Lambaian Tangan yang Ditunggu di Buckingham Palace

Diperbarui: 19 Mei 2018   12:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Istana Buckingham merupakan terminal akhir darip prosesi pernikahan William-Kate. Dijadwalkan dari balkon Istana Buckingham ini pasangan baru Kerajaan Inggris akan melambaikan tangan sebagai ucapan perkenalan dan terima kasih kepada dunia. (Foto:Asep)

Episode pernikahan Pangeran William dan Catherine Middleton hampir mendekati akhir. Fokus terakhir setelah janji pernikahan di Gereja Westminster Abbey tanggal 29 April 2011 adalah Istana Buckingham. 

Ya benar, disinilah salah satu momentum yang banyak ditunggu orang di seluruh dunia adalah lambaian tangan kedua mempelai menyampaikan salam kepada pengunjung dan sekitar dua miliar penonton televisi di muka bumi.

Konon lambaian tangan itu akan disampaikan setelah ciuman pertama sesudah menjadi pasangan kerajaan dilakukan. Dan itu juga ditunggu media massa yang sudah membangun studio di depan Buckingham Palace. 

Lambaian tangan mereka dan senyum anggota keluarga kerajaan termasuk ayahnya Pangeran Charles, neneknya Ratu Elizabeth II dan adiknya Pangeran Harry dari balkon Istana Buckingham termasuk peristiwa langka. Sebuah posisi keluarga kerajaan klasik dalam momentum bersejarah Kerajaan Inggris. 

Semuanya dilatarbelakangi sebuah istana yang didalamnya terjadi berbagai peristiwa penting. Istana Buckingham memiliki riwayat sendiri sebelum menjadi kediaman resmi Raja dan Ratu Inggris. 

Buckingham Palace baru dibangun tahun 1702 oleh Duke of Buckingham sebagai kediamannya di London. Raja George III membeli Buckingham House ini tahun 1761 untuk istrinya Queen Charlotte sebagai tempat yang nyaman bagi keluarganya tetapi dekat ke St James's Palace dimana banyak berlangsung kegiatan kerajaan. 

Buckingham House ini kemudian lebih terkenal sebagai Queen's House karena ditinggali Queen Charlotte dan 14 dari 15 anak Raja George III lahir disini. Istana Buckingham sebenarnya rumah yang kemudian dibeli Raja George III dan dalam perkembangannya diubah dan direnovasi menjadi sebuah istana yang anggun. 

Tahun 1762 mulai dibangun ulang gedungnya untuk memenuhi syarat Raja Inggris waktu itu. Perancangnya Sir William Chambers dengan biaya waktu itu £73.000. Dengan perintah George IV, John Nash melalui konversi kediaman ini menjadi sebuah istana tahun 1820-an. Nash juga kemudian menata ulang Buckingham Palace Gardens dan merancang pintu masuk Marble Arch yang kemudian bongkar tahun 1851. 

Wisatawan asing memanfaatkan sisa waktu ketika halaman Istana Buckingham belum ditutup. Sejarah istana ini menjadikan banyak wisatawan mengabadikan diri di depannya. (Foto:Asep)

Kemudian dipindahkan ke sudut timur laut Hyde Park (nah ini dia yang ingin diceritakan pula, Hyde Park, taman superluas di jantung London tempat jogging dan hiburan keluarga untuk duduk dan bercanda ria). Sejak diata ulang oleh Nash inlah hampir tidak ada perubahan atas Istana Buckingham.

Pintu gerbang utama Istana Buckingham menampilkan simbol Kerajaan Inggris. tampak salah satunya adalah simbol singa dengan mahkota di atasnya. (Foto:Asep)

Bagian depan Buckingham yang sudah diketahui bernama The Mall diperluas tahun 1847 oleh Edward Blore dan dirancang lagi tahun 1913 oleh Sir Aston Webb sebagai latar belakang monumen Ratu Victoria. Monumen ini dipasang karena Ratu Victoria-lah yang pertama sebagai penguasa kerajaan yang mendiami Istana Buckingham tahun 1837. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline