Lihat ke Halaman Asli

Hanya Sekedar Menyampaikan

Diperbarui: 18 April 2023   21:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image: https://majelistausiyahcinta.files.wordpress.com/

Risalah Illahi yang dibawa oleh Rasul pilihan, Muhammad saw yang termaktub dalam kitab suci-Nya al-Qur'an adalah satu kebenaran tentang sesuatu yang dapat dipertanggungjawabkan oleh akal sehat. Yang tidak akan pernah bisa ditumbangkan oleh kisaran zaman, meski apa pun upaya manusia untuk menumbangkanya.

Isi kandungannya dapat menghadirkan ketentraman hidup dan menyirnakan aneka keraguan. Menentang segala suatu yang bobrok. Bukan berdasar angan-angan atau dongeng yang tak berdasar.

Pesan pokoknya adalah kabar gembira bagi sesiapa saja yang mau menerimanya. Maka bagi mereka telah disediakan tempat kekal yang membahagiakan. Yang penuh kenikmatan tiada tara, yang tak pernah sekelumit pun dirasa masa di dunia. Jangankan akal, angan pun tiada kuasa menjangkaunya semasa hidup di dunia fana ini.

Dan sebaliknya, bagi sesiapa yang tak sudi menerimanya, maka bersiaplah dengan kesengsaraan hidup di dunia, dan kehinaaan azab yang menyedihkan di akhirat kelak. Yang penjaganya adalag Malaikat yang tak ada sedikit pun menampakkan raut manis. Hanya garang dan tak sedikit pun mampu terbesit senyum di wajahnya.

Wahai manusia!

Setiap kita adalah pengemban amanah penyambung penyampai kebenaran yang telah dibawa oleh Rasul pilihan itu. Sebagai aksi nyata "tawa saubilhaq watawa saubishabr". Setiap kita adalah pendakwah pewaris para Nabi. Sampaikan kebenaran itu meski satu ayat yang bisa kau sampaikan. "Balighu ani walau ayah"

Tugas kita adalah mengajak menyampaikan, bukan memaksa. Firman-Nya jelas: "Dan kewajiban kami tidak lain hanyalah menyampaikan (perintah Allah) dengan jelas." (QS. Yasin: 17)

Meski demikian, tugas ini tak ringan karena pasti banyak yang menentang.

Namun,
Usahlah ambil pusing terhadap tingkah mereka yang menolak menentang! Karena kita tidak akan ditanya perihal perangai mereka. Karena urusan hidayah adalah bukan kuasa kita. "sesungguhnya engkau (muhammad) tidak akan dapat memberi hidayah (petunjuk) kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi hidayah kepada orang yang dia kehendaki, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk". (al Qashash: 56)

So...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline