Lihat ke Halaman Asli

Perekat Ukhuwah Islamiyah

Diperbarui: 2 Januari 2022   22:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam QS. al-Anfal ayat 46 Allah Swt berfirman: "Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar."

Ketaatan kepada Allah Swt akan membawa manfaat yang besar sekali bagi setiap orang yang melakukannya. Dan sebaliknya, keingkaran kepada Allah Swt, menyebabkan kecelakaan dan kehancuran bagi manusia. dalam ayat tersebut selain perintah untuk taat kepada Allah Swt, diperintahkan pula untuk taat kepada Rasulullah Saw. Oleh karena itu setiap berusaha sekuat tenaga untuk mentaati Allah Swt dan Rasul-Nya adalah keniscayaan. 

Salah satu bentuk ketaatan itu adalah dengan tidak berbantah-bantahan dalam hal apa pun, apalagi bantah-bantahan dalam urusan perintah Allah Swt dan Rasulullah Saw. Sesama umat Islam itu al-Qur'annya sama, Tuhan dan Nabinya sama, maka tidak perlu berbantah-bantahan sesama muslim.

Digambarkan oleh Nabi Saw, Muslim itu bagaikan satu tubuh yang fungsinya adalah saling menguatkan satu sama lain. Apapun profesinya, apapun latarbelakangnya, darimanapun asalnya, setiap Muslim adalah sama, berstatus sebagai hamba. Allah Swt tidak pernah membeda-bedakan hamba-Nya. 

Berbantah-bantahan, adu kepintaran, saling membanggakan diri sesama Muslim hanya akan menyebabkan keretakan ukhuwah islamiah sehingga umat Islam menjadi lemah. 

Hubungan antar orang beriman itu harusnya saling menguatkan, saling melengkapi. Masing-masing kekuatan itu harus bergabung menjadi satu sehingga membuat Islam menjadi kuat dan kokoh.

Dalam rangka itu, dibutuhkan kesabaran menjalaninya. Dalam Al-Qur'an kita bisa menemui banyak sekali kata-kata sabar. Berulangkali Allah Swt mengingatkan untuk bersabar karena sabar itu berat. Sabar itu penting. Dalam hal apapun Allah Swt memerintahkan kita untuk sabar. Termasuk dalam rangka taat kepada Allah Swt dan Rasulullah Saw, dalam rangka menghindari hal-hal yang merugikan seperti menghindari berbantah-bantahan sesama Muslim dibutuhkan kesabaran. Sabar itu ada tiga tingkatan:

  • Sabar dalam rangka taat kepada Allah Swt. Supaya tidak mudah mengeluh dalam melaksanakan perintah Allah Swt. Maka sabar itu penting.
  • Sabar ketika meninggalkan larangan Allah Swt.
  • Sabar ketika menghadapi musibah/cobaan.
  • Ini adalah puncak kesabaran. Segala ujian/cobaan dari Allah Swt harus dihadapi dengan lapang dada.

Kesabaran seseorang itu akan terlihat ketika seseorang itu sedang diuji. Maka bersabarlah. Musibah akan diberikan kepada setiap Muslim dalam rangka menguji keimanan dan kesabaran. Rasulullah Saw mengingatkan, apapun yang menimpa kepada setiap muslim, misal mendapat kecelakaan, terkena aneka penyakit, bahkan dengan rasa sakit, hndaknya ia sadar bahwa itu adalah ujian dari Allah Swt. 

Bahkan meski tertusuk duri sekalipun, jika ia bersabar, maka itu akan menjadi penghapus dan pelebur dosa baginya. Ketika seseorang mampu menjadikan sabar sebagai benteng terdepan dalam kehidupan, maka Allah Swt akan membersamainya. Allah Swt akan memberikan bermacam-macam pertolongan kepada hamba yang mampu bersabar. Menghadapi semua ujian yang diterima sebagai sesuatu yang terbaik untuknya. Oleh karena itu, sabar adalah kunci untuk mendapat pertolongan Allah Swt.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline