Lihat ke Halaman Asli

asep safari

Karyawan swasta dan Pelajar

Pengaruh Pelatihan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di PT Indo Pacific

Diperbarui: 22 Mei 2024   21:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penelitian ilmiah Asep safari, 2024

Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia (human resource management) adalah suatu kegiatan pengelolaan yang meliputi pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa bagi manusia sebagai individu anggota organisasi atau perusahaan bisnis. Dalam rangka persaingan bisnis saat ini perusahaan harus memiliki sumber daya yang tangguh. Sumber daya manusia merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki akal perasaan, keinginan, keterampilan, pengetahuan, dorongan, daya dan karya (rasio, rasa, dan karsa). Semua potensi SDM tersebut berpengaruh terhadap upaya organisasi dalam mencapai tujuan. Betapapun majunya teknologi, perkembangan informasi, tesedianya modal dan memadainya bahan, jika tanpa bantuan SDM yang berkualitas maka akan sulit bagi perusahaan untuk mencapai tujuan nya (DR.Edy, Soetrisno, 2009).

Untuk mendapatkan SDM yang mumpuni maka bagian manajemen sumber daya manusia yang ada di perusahaan harus menerapkan sistem yang tepat dan efektif. Adapun fungsi manajemen sumber daya manusia yang dimaksud adalah sebagai berikut: Perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, kedisiplinan dan pemberhentian. Manajemen adalah proses pengorganisasian, pengaturan, pengelolaan SDM, sampai dengan pengendalian agar bisa mencapai tujuan dari suatu kegiatan. Manajemen bisa membuat bisnis menjadi lebih berkembang karena dijalankan secara struktural dan prosedural.

Pengertian Pelatihan

Dasarnya tujuan pelatihan yaitu ingin mengembangkan karyawan untuk terampil, terdidik dan terlatih secara professional dan siap pakai dalam bidangnya masing-masing. Pelatihan berhubungan dengan menambah pengetahuan keterampilan dan kecakapan untuk melakukan pekerjaan tertentu. Dalam proses pelatihan, kinerja yang kurang baik harus bisa dibenahi dengan sedemikian rupa hingga bisa menjadi lebih baik lagi. Secara garis besarnya pelatihan merupakan suatu usaha untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta kemampuan karyawan agar dapat melaksanakan suatu tugas atau pekerjaan yang dibebankan kepadanya secara efektif dan efisien (Dio Lavarino & Wiyli Yustanti, 2016). Pelatihan adalah fungsi operasional kedua dari manajemen personalia. Pelatihan karyawan perlu dilakukan secara terencana dan berkesinambungan. Mengingat pentingnya pelatihan, maka seorang manajer harus dapat mengembangkan program pelatihan yang efektif. Terdapat beberapa proses atau kegiatan yang harus dilakukan dalam upaya mengembangkan program pelatihan yang efektif ini menurut (Marihot, Tua, Efendi, 2002a) yaitu:

1. Menganalisa kebutuhan pelatihan organisasi.

2. Menentukan sasaran dan materi program pelatihan.

3. Menentukan metode pelatihan dan prinsip-prinsip belajar yang digunakan.

4. Mengevaluasi program pelatihan.

Terdapat banyak pendekatan untuk pelatihan. Jenis-jenis pelatihan yang dapat diselenggarakan di dalam organisasi menurut (Henry Simamora, 2004;278) yaitu:

1. Pelatihan keahlian, Merupakan pelatihan yang sering dijumpai di dalam organisasi. Kriteria penilaian pelatihan juga berdasarkan pada sasaran yang diidentifikasi melalui penilaian yang jeli.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline