Bapak Haswidi dan Bapak Ihin sebagai Calon Kepala Desa Garawangi
Pilkades Garawangi akan diselenggarakan pada hari minggu, 8 november 2015 dan mengusung 2 calon yakni mantan kades terakhir yang sempat diteruskan oleh Pejabat Sementara (PJS), Bapak Haswidi, SE. dan calon kedua yakni hadir dari latar belakang kaum pribumi dan tidak begitu dikenal oleh mayoritas masyarakat Desa Garawangi, Bapak Ihin Solihin.
Uniknya kedua calon ini berasal dari dusun yang sama yaitu dusun puhun Nanggerang. Saya sebagai masyarakat Desa Garawangi tidak begitu terkejut dengan pencalonan kembali Bapak Haswidi, karena banyak pembicaraan tentang beliau akan maju kembali untuk pencalonan kades ketika resign sehabis masa jabatannya.
Tetapi saya cukup terkejut dengan rivalnya yang cukup asing di mata masyarakat desa garawangi, bukan berarti saya memojokkan Bapak Ihin tetapi saya menilai beliau itu lebih cenderung berani dan memiliki kemauan yang cukup kuat untuk menjadi pemimpin terlepas dari apapun itu, karena dengan majunya beliau di bursa pilkades mematahkan anggapan calon tunggal yang cukup santer menjadi bahan pembicaraan di kalangan masyarakat desa Garawangi sebelum pilkades ini di gelar. Bukan menjadi masalah besar sebenarnya karena pada hakikatnya seluruh masyarakat Desa Garawangi memiliki hak untuk maju sebagai calon kades.
Pejabat Sementara (PJS)
Sehabis masa jabatan kades bapak Haswidi, Desa Garawangi dipimpin oleh Pejabat Sementara (PJS). Pada periode 1 yang menjadi PJS adalah seorang Sekretaris Desa Garawangi yakni Bapak Uung Abdul Rauf, SE. Dibawah kepemimpinan beliau, tidak lain tidak bukan adalah dengan melanjutkan mandat dan kebijakan serta meneruskan pembangunan dari instruksi kades sebelumnya begitupun ketika dilanjutkan pada periode 2 oleh Bapak Agus Suherman, SH., beliau adalah seorang pegawai dinas di kantor kecamatan Garawangi.
Basis Kekuatan Bapak Haswidi dari dulu hingga sekarang
Pembicaraan mengenai kedua calon kades ini menarik perhatian saya untuk menyuarakan aspirasi lewat tulisan ini. Selepas bapak Haswidi habis masa jabatannya sebagai kades, anggapan beliau akan maju kembali sebagai kades benar adanya dan lain dari hal itu pada kenyataannya sama sekali tidak ada pembicaraan tentang calon yang akan maju dan menjadi tandingan bapak Haswidi pada pilkades nanti tahun depan sampai berlarut-larut menjelang berakhirnya masa jabatan PJS periode kedua ini, hingga pada akhirnya muncullah tandingan beliau yakni Bapak Ihin Solihin.
Basis kekuatan Bapak Haswidi bukan menjadi rahasia umum lagi, beliau maju menjadi kades periode 2009-2014 setelah mengalahkan lawannya, Alm. Bapak Sutardi, beliau adalah mantan Sekretaris Desa Garawangi. Banyak yang beranggapan dan memprediksi bahwa bapak Haswidi hanyalah anak bawang, cuma sarjana biasa dan knows nothing tentang pemerintahan desa, beliau cuma pelengkap di bursa pilkades 2009-2014, karena lawannya adalah seorang senior dan veteran dalam pemerintahan desa, memiliki basis kekuatan merata di setiap dusun, dan memahami seluk beluk masyarakat desa Garawangi, diyakini mampu memenangkan pilkades pada periode tersebut, bahkan sejumlah upaya dilakukan.
Terngiang dalam ingatan saya, sebelum pilkades di gelar, Alm. Bapak Sutardi menghiasi setu di blok Pabrik dengan menerjunkan beragam ikan secara cuma-cuma dikhususkan untuk pemancingan masyarakat desa dengan harapan agar mampu menarik simpati masyarakat. Tetapi, anggapan dan prediksi hanyalah opini, pada akhirnya Bapak Haswidi lah yang mampu melaju sebagai kades Garawangi setelah mengalahkan suara atas Alm. Bapak Sutardi.
Sulit rasanya mengalahkan ‘bukti yang nyata’