Jangan Mudah Menyalahkan Orang Lain
Setelah kurang lebih tiga minggu tidak turun hujan, kemaren sore sekitar jam 15 tiba-tiba hujan turun dengan lebat namun hanya sebentar. Pagi ini saya pergi ke samping rumah bermaksud melihat tanaman, untuk memastikan perlu disiram atau tidak, karena kemaren sore hujan.
Pertama saya melihat tanaman buah-buahan yang ditanam dalam pot (Tabulampot). Setelah memastikan semuanya oke dan nggak perlu disiram, saya beralih ke Rak bunga yang didominasi oleh bunga Adenium (Mawar Gurun). Saya buang rumput penggangu dan tak lupa membuang daun yang menguning dan membusuk serta memeriksa bunganya apakah dimakan ulat atau tidak.
Bunga 'Adenium' (Dokpri)
Ketika saya mengunyah jambu yang tampak matang dan bagus, rasanya ternyata pahit. Saya terus mengunyahnya dan langsung menelannya. Dalam hati, saya bertanya-tanya mengapa jambu yang tampak begitu bagus bisa terasa pahit. Saya pun menyampaikan kepada istri saya bahwa jambu tersebut rasanya pahit. Namun, istri saya tidak percaya dan bertanya apakah saya mencuci tangan sebelum memetik jambu itu.
Saya baru menyadari bahwa saya belum mencuci tangan sebelum makan jambu tersebut. Ternyata, rasa pahit itu bukan berasal dari jambu, melainkan dari getah bunga adenium yang menempel pada jambu ketika saya mengelapnya dengan tangan tadi.
Dari pengalaman ini, saya belajar bahwa kita tidak boleh mudah menyalahkan orang lain. Sebelum menuduh atau menunjuk orang lain sebagai pihak yang salah, lebih baik kita melakukan introspeksi diri terlebih dahulu. Pertimbangkan mengapa sesuatu bisa terjadi, apa peran kita dalam kejadian tersebut, dan apa yang telah kita lakukan. Dengan cara ini, kita bisa menyimpulkan apakah kesalahan ada pada diri kita atau pada orang lain.
Ingat, ketika kita menunjuk orang dengan telunjuk kita, jari kita yang menunjuk orang lain hanya satu yaitu telunjuk sementara jari yang menunjuk kepada kita ada tiga, yaitu jari tengah, hari manis, dan kelingking.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI