Lihat ke Halaman Asli

Hobi yang Menyenangkan dan Menenangkan

Diperbarui: 26 Juli 2024   06:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Utak-atik bonsai (Dokpri)

Hobi Yang Menyenangkan dan Menenangkan

Pernahkah kita membayangkan bagaimana rasanya hidup tanpa hobi? Tanpa kegiatan yang kita lakukan semata-mata karena kesenangan, tanpa sesuatu yang memicu dan memacu semangat dan gairah dalam diri kita? Hidup tanpa hobi mungkin terdengar seperti hidup yang penuh dengan kewajiban, rutinitas yang monoton, dan hari-hari yang terasa panjang tanpa warna.

Hobi adalah bagian tak terpisahkan dari identitas kita. Hobi memberikan ruang untuk berekspresi, menemukan diri sendiri, dan bahkan melarikan diri sejenak dari tekanan kehidupan sehari-hari. Bayangkan, tanpa hobi, kita kehilangan sarana untuk mengejar passion, menumbuhkan kreativitas, dan merasakan kebahagiaan yang murni dari pencapaian pribadi.

Hobi membuat orang lupa waktu, situasi, dan bahkan makan. Hobi memiliki kekuatan magis yang dapat menyerap seseorang sepenuhnya dan membawa mereka ke tempat di mana jam berhenti berdetak dan kebutuhan dasar hanyalah masalah kecil. Ketika seseorang menikmati hobinya, seperti melukis, menulis, bermain musik, atau berkebun, mereka seringkali tenggelam begitu dalam sehingga seolah-olah dunia luar menghilang dari pandangan mereka.

Utak-atik bonsai (Dokpri)

Saya kalau sudah mengutak-atik bahan bonsai, bisa berjam-jam menghabiskan waktu, sampai-sampai beberapa kali dipanggil untuk sarapan atau makan. Hobi merawat dan membentuk bonsai bukan sekadar aktivitas biasa; ini adalah seni yang membutuhkan kesabaran, perhatian terhadap detail, dan cinta yang mendalam terhadap tanaman.

Ketika saya memulai sesi mengutak-atik bahan bonsai, waktu seolah berhenti. Setiap sentuhan, setiap pemangkasan, dan setiap keputusan kecil tentang bentuk dan arah pertumbuhan bonsai melibatkan saya sepenuhnya. Fokus saya begitu terpusat, dan dalam sekejap, jam-jam berlalu tanpa saya sadari.

Utak-atik bonsai (Dokpri)

Mengutak-atik bahan bonsai adalah waktu di mana saya menemukan kedamaian dan kebahagiaan. Setiap perubahan kecil yang saya buat pada tanaman ini membawa saya lebih dekat ke visi yang saya miliki dalam pikiran saya. Ini adalah bentuk meditasi, pelarian dari hiruk-pikuk dunia, dan saat-saat di mana saya bisa benar-benar menjadi diri sendiri.

Hobi ini mengajarkan saya tentang kesabaran, ketelitian, dan keindahan dalam detail. Meski beberapa kali harus diingatkan untuk makan, kebahagiaan yang saya dapatkan dari merawat bonsai adalah sumber energi yang tak ternilai. Ini adalah bukti bahwa ketika kita melakukan sesuatu yang kita cintai, waktu dan kebutuhan lainnya sering kali menjadi hal yang sekunder.

Demi sebuah hobi, kadang orang mengesampingkan harga, tidak peduli dengan kritikan orang, bahkan tidak peduli dengan jabatan. Hobi memiliki kekuatan yang luar biasa dalam hidup seseorang, mampu mendorong mereka melewati batasan-batasan yang biasanya dianggap penting. Ketika seseorang benar-benar mencintai hobinya, pertimbangan seperti biaya, opini orang lain, dan status sosial seringkali menjadi hal yang sekunder.

Bayangkan seseorang yang memiliki hobi mengumpulkan burung kicau. Dia berani mengeluarkan uang puluhan juta hanya untuk mendapatkan seekor burung yang menarik dan langka, padahal uang itu kalau dibelikan motor dapat satu motor Nmax.  Mereka menyadari bahwa kepuasan dan kebahagiaan yang diperoleh jauh melebihi biaya materi. Uang menjadi alat, bukan penghalang, untuk mencapai kebahagiaan sejati yang mereka cari saat itu.

Buah Lengkeng (kiriman pehobi tanaman)

Selain itu, seringkali pehobi tidak memperhatikan kritik dari orang lain. Orang-orang mungkin menganggap hobi ini aneh, boros, atau tidak bermanfaat. Namun, komentar seperti itu hanya angin lalu bagi mereka yang memperdalam hobi mereka. Sebagai contoh adik saya senang dengan buah-buahan, ia sering membeli bibit jambu air jenis baru dan unggul yang dikembangkan oleh para penangkar bibit, walaupun harganya mahal. Sekarang dia sudah memiliki 30 jenis (nama/macam) pohon jambu air. Selain jambu air, buah-buahan yang lain pun di halaman rumahnya banyak sekali, sehingga halaman rumahnya penuh sesak dengan pohon buah-buahan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline