Lihat ke Halaman Asli

Supaya Mau Service Ya Diservice

Diperbarui: 9 Mei 2024   16:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto : Koleksi Pribadi

Notifikasi telepon berbunyi, aku bergegas membuka HP, karena sejujurnya ada sesuatu yang ditunggu. Namun setelah terbuka ternyata WA dari petugas Booking Service, yang mengingatkan bahwa sudah waktunya perbaikan kendaraannya. Sekitar satu jam berikutnya ada telepon masuk, ketika dilihat ternyata hanya nomor saja yang tercantum, demi keamanan saya abaikan saja. Kenapa demikian ? 

Sebab sekarang sedang marak penipuan bahkan hipnotis lewat HP. Namun lima belas menit berikutnya penelepon menghubungi lagi, kalau begini mungkin ini penting jadi dengan hati-hati HP diangkat dan kupijit tombol menerima telepon. Lantas dari seberang sana mulai berbicara bla bla bla, ternyata petugas booking service juga, hehehehe. Akhirnya diputuskan booking juga, karena memang sudah waktunya 

Hari ini berangkat ke tempat service, dan begitu masuk gerbang Satpam dengan ramah menyapa "service pak ?", begitu dijawab iya dan sudah booking, sang Satpam pun mengarahkan kendaraan kami untuk parkir di belakang mobil Avanza Biru. Setelah diterima oleh petugas di depan, kami masuk ke ruang pendataan dan ternyata di dalam keadaannya sepi, saya bertanya dalam hati, apakah ini karena hari libur atau karena memang sepi pengunjungnya.

Foto : Koleksi Pribadi

Sambil menunggu dipanggil kami mengobrol dan makan makanan ringan yang sempat kami beli ketika mencuci kendaraan tadi di desa Duren Ijo. Makanannya cukup ramah di mulut dan murah di kantong, hanya Tahu Isi (kalau di Bandung disebut Gehu, kalau di Palembang disebut Tahu Bunting hehehehe, maaf kalau namanya jelek). Setelah kami dipanggil, saya menghadap petugas dan diadakan pemeriksaan seperlunya. Petugas melayani dengan ramah dan saya pun senang karenanya.

Selesai sudah administrasi dan pemeriksaan kendaraan, mobil pun masuk ruang perawatan sedangkan saya masuk ruang tunggu ketika jarum jam menunjukkan pukul 10.50 WIB. Di ruang tunggu hampir semua orang sibuk dengan urusannya masing-masing, yaitu hanya tertuju pada layar kecil yang berbentuk kotak (HP). Sebelum berselancar di dunia maya, saya pun  memesan makanan yang merupakan bagian dari pelayanan "service kendaraan" dan tentunya makanan yang kami pilih adalah makanan khas Palembang yaitu "Model". Supaya tidak bosan, saya membuka HP mencari aplikasi Google Keep, kemudian menuliskan cerita ini.

Setelah menunggu sekitar satu jam, saya ditelepon petugas yang memberitahu bahwa bahwa kendaraannya sudah selesai di service. Saya menemui petugas dan ia langsung menyampaikan permohonan maaf karena kendaraan tidak dicuci karena mesin steam nya dalam keadaan rusak, saya pun tidak mempermasalahkannya. Kemudian saya membayar biaya service dan pulang.

Saya puas dengan pelayanan bagian service ini, walaupun ada satu item yang tidak terpenuhi (cuci kendaraan) saya tetap senang dengan pelayanannya. Jadi setelah selesai melakukan service saya punya kesimpulan dan kesimpulan ini bisa dilaksanakan pada bidang usaha lain. 

Kesimpulannya adalah "supaya service ya diservice". Maksudnya, supaya orang mau melakukan service di tempat kita yang diservice (dilayani) dengan baik. Kalau kita jualan, supaya mau belanja di toko kita ya dilayani, berikan pasilitas yang baik dan mudahkan prosesnya.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline