Lihat ke Halaman Asli

Asep Nurjamin

suka menulis dan membaca puisi

Manusia Persimpangan dalam Pusaran

Diperbarui: 21 Juli 2018   18:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay

Aku ini manusia milenial,
di persimpangan,
manual digital,
perasaannya teraduk tercabik dalam sisi gelap Pilkada,
persaudaraan terancam,
resah dalam perbedaan,
lemah bersikap,
rentan perselisihan.

Aku ini manusia gamang,
di antara tradisi dan inovasi,
tapi telanjur terlempar ke masa depan yang aneh dan mengagetkan,
berbagi senyum dan anggukan ramah dengan si asing di belahan terjauh bumi ini,
tapi tak sempat menyapa teman serumah.

Aku ini incaran,
umbaran rayuan gaya hedonisme,
hari-hariku telah kausita demikian rupa,
hingga terprovokasi  membuat lompatan akrobatik
yang sebenarnya tak mampu kulakukan,
dipaksa membeli barang yang sebenarnya di luar jangkauan daya beli,
sekadar untuk dikabarkan dan didecakkagumi,
tapi itu perlu biaya,
ongkos hidup,
sebab kalian beri kami suguhan kenyamanan dan kemewahan,
tapi kalian tak menunjukkan jalan,
cara kami dapatkan biaya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline