Lihat ke Halaman Asli

Asep Nurjamin

suka menulis dan membaca puisi

Terperangkap dalam Kabut Kenangan

Diperbarui: 28 Maret 2018   19:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Dalam genggaman kabut, matahari diam, menikmati dingin yang diantarkan sepi pagi tadi, di antara ranting yang tegak bisu, memimpikan hangat cahaya, menatap langit biru, tak menghiraukan burung yang melintas batas siang

Dalam genggaman kenangan, gerakku masih terpenjara dalam diam, angin yang datang perlahan, adalah kabar tentangmu, masih setia bergelayut di ranting hari, kupandangi setiap pagi, dengan pandangan nanar, tidak untuk saling meninggalkan, katamu waktu itu, tapi jarak tak memberi kita waktu untuk bertemu, atau sekadar salam sapa, namun harum rambutmu masih hangat dalam anganku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline