Lihat ke Halaman Asli

Asep Nirman

Mahasiswa UIN Bandung

Ziarah Kepada Keluarga yang Telah Meninggal, Tradisi Saat Idul Fitri yang harus dijaga dan dilakukan terus menerus

Diperbarui: 18 April 2024   05:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Dokumentasi Pribadi. 2019

Garut Selatan-Ziarah kubur merupakan tradisi dihari lebaran yang perlu dilestarikan, karena ziarah kubur bisa dibilang merupakan pengganti dari proses sungkeman kepada Ayah, Ibu, Anak, Suami, Istri atau keluarga yang telah meninggal dunia. 

Alhamdulillah Penulis beserta keluarga bisa melakukan kegiatan Ziarah Kubur ke makam kakek di Pasir Astana pada 10 April 2024 atau 1 Syawwal 1445 H pagi . 

Hampir setiap momen lebaran penulis dan keluarga bisa melakukan ziarah Kubur ke makam kakek. 

Pada keesokan harinya beberapa paman penulis dari luar kecamatan dan luar kabupaten juga menyusul  melakukan ziarah ke makam kakek. 

Dahulu kegiatan ini pernah dilarang oleh baginda Nabi, tetapi pada akhirnya dianjurkan. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW. 

"Kuntu nahasitukum an ziyaarotil qubuuri, Fazuruuhaa,

Yang artinya : dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi (sekarang) berziarahlah kalian, (HR. Imam Muslim). "

Diantara keutamaannya adalah mengingatkan kematian, mengingatkan akhirat, dan mendoakan orang yang telah meninggal dunia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline