Forum Diskusi Wartawan mendesak kepada pihak-pihak terkait agar Kasus PKH dan BPNT di Kecamatan Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat tidak di diamkan apalagi di peti es kan ,persoalannya ini sangat berbahaya bagi tata tertib Aturan tatalaksana Administrasi prosesi Program tersebut dan dugaan Kongkalingkong tercium berbau busuk dan hal ini sangat berbahaya bagi keberlangsungan Program PKH dan BPNT di Kabupaten Tasikmalaya pada Khususnya.
Perlu kita ketahui , beberapa dugaan ke bobrokan Penyelenggaraan Prosesi Program PKH dan BPNT di Wilayah Kecamatan Jatiwaras sempat di Bahwa Forum Warga Jatiwaras Menggugat (FWJM) ke Hadapan Bangku Sidang DPRD Kab Tasikmalaya pada Kamis lalu (19/12/2024), tercatat ada 14 Tuntutan warga yang di keluhkan ke hadapan Anggota DPRD ketika itu , FWJM pun sempat kecewa karena pihak Dinas Sosial Pemkab Tasikmalaya tidak datang ke Hadapan mereka ,hanya mereka mendapat Jawaban dari Para Anggota DPRD dari berbagai Anggota Komisi yang di motori oleh Fery Wiliam (Demokrat) ,Mang Jejen (Gerindra) dan dua Anggota DPRD Kabupaten setempat lainnya ,yang pada saat itu berjanji akan menindak lanjuti agar Keluhan Warga Jatiwaras itu disikapi dan di Tindaklanjuti oleh Dinas dan Bagian Pemerintahan Kabupten Tasikmlaya.
Forum Diskusi Wartawana (FDW) sempat mendatangi Kantor Dinas Soaial Kabupaten setempat untuk sekedar Konfirmasi terkait persoalan tersebut , FDW pun sempat diterima oleh Kabid Linjamsos dan Kepala Dinas Sosial di Ruangannnya , Kedua Pejabat terkait serempak memberikan Jawaban bahwa Ketika 14 Tuntutan itu telah mereka diskusikan ke Penyelenggara tingkat Kecamatan "Disana ada Petugas TKSK ada Sekmat Jatiwaras ada Petugas Sosial PKH dan lainnya, saya katakan ketika menyangkut kerugian KPM maka Dinas Sosial akan segera mengambil tindakan,,,!" Jawab H.Opan Sopandi Kepala Dinas Sosial Pemkab Tasikmalaya kepada FDW.
Kabid Linjamsos Dadi pun sempat menjelesakan dengan Nada yang sama terhadap FDW "Saya sebagai Kepala Bidang yang membawahi program ini ,akan segera menangani kekisruhan ini,semoga bisa secepatnya tertangani,,!" Pungkasnya.
Asep Muhammad Rizal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H