Lihat ke Halaman Asli

Zakat, Infak, dan Sedekah, Sanggupkah Mengikis Kemiskinan Ekstrem?

Diperbarui: 30 September 2024   00:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

image by AI

Kita semua pasti tak asing dengan istilah zakat, infak, dan sedekah, bukan? Bagi kita yang beragama Islam, ini sudah menjadi bagian dari ajaran yang kita pelajari sejak kecil. Namun, pernahkah kita bertanya-tanya, seberapa manjurkah ketiga amalan ini dalam mengatasi persoalan kemiskinan yang masih membelit negeri kita? Mari kita telaah bersama-sama!

ZIS: Obat Mujarab atau Sekadar Penawar Sementara?

Zakat, infak, dan sedekah (ZIS) kerap dipandang sebagai jalan keluar untuk mempersempit jurang kesenjangan sosial dan mengentaskan kemiskinan. Gagasannya simpel: dengan berbagi sebagian rezeki kita kepada mereka yang kurang beruntung, diharapkan dapat membantu mereka bangkit dari kubangan kemiskinan.

Tapi, apakah memang sesederhana itu?

Memang benar, ZIS memiliki potensi yang luar biasa. Banyak lembaga pengelola zakat yang telah berjuang keras menyalurkan dana ke beragam program pemberdayaan masyarakat. Mulai dari bantuan tunai langsung, program pendidikan, hingga pengembangan usaha kecil.

Namun, ada beberapa hal yang patut kita renungkan:

Pertama,meski terus bertambah, dana ZIS yang terkumpul belum tentu sebanding dengan banyaknya saudara-saudara kita yang masih hidup dalam kemiskinan. Kedua,tidak semua dana ZIS tersalurkan dengan tepat guna. Kadang kala, ada dana yang terbuang sia-sia atau tidak sampai ke tangan yang benar-benar membutuhkan. Ketiga, kemiskinan bukan hanya persoalan individu, tapi juga masalah yang mengakar dalam sistem. ZIS memang bisa meringankan beban, tapi belum bisa mencabut akar masalahnya.

Lebih dari Sekadar Mengulurkan Tangan

Untuk memberantas kemiskinan ekstrem, diperlukan pendekatan yang lebih menyeluruh. ZIS memang penting, tapi belum cukup. Kita perlu melibatkan berbagai pihak, dari pemerintah, dunia usaha, hingga masyarakat luas.

Beberapa langkah yang bisa kita ambil:

  • Menggugah kesadaran: Mengajak masyarakat untuk lebih memahami pentingnya zakat, infak, dan sedekah serta cara menyalurkannya dengan bijak.
  • Memperkokoh lembaga pengelola zakat: Meningkatkan keterbukaan dan pertanggungjawaban lembaga zakat agar dana yang terkumpul dikelola dengan amanah.
  • Merancang program pemberdayaan jangka panjang: Bukan hanya memberi bantuan materi, tapi juga membekali masyarakat dengan keterampilan agar bisa mandiri.
  • Mendorong kebijakan pemerintah yang berpihak pada rakyat kecil: Kebijakan seperti peningkatan upah layak, penyediaan lapangan kerja, dan akses pendidikan serta kesehatan yang bermutu sangat krusial untuk mengikis kemiskinan.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline