Lihat ke Halaman Asli

Kesuksesan Sebuah Aktivitas

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seluruh aktivitas kemanusiaan memang bukan hanya saja berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM. Dulu ada ungkapan, “Tak kenal maka tak sayang”. Namun bekerja pun merupakan ibadah. Untuk memahami begitu luasnya nilai ibadah, memang tidak hanya cukup berhenti pada sisi pemahaman semata. Siapapun berhak menterjemahkan pemahaman tersebut melalui aneka bentuk aktivitas yang lebih bermakna dan sederhana, baik itu melewati ruang, waktu, maupun tenaga.

Beberapa hasil penelitian terdahulu mengingatkan bahwa tingkat kesadaran seseorang itu bergantung pada berapa usia seseorang itu sedang dilakoninya. Misalkan seandainya seseorang itu berusia 25 tahun, maka tingkat kesadarannya itu mencapai 25 menit saat seseorang tersebut fokus pada aktivitas yang sedang dijalaninya. Kemampuan dan kekuatan merekam informasi hingga menterjemahkan informasi tersebut, kemudian bergantung pada metode seseorang pakai dan tentu saja kelebihan dan kekurangan yang ada pada genetitas seseorang, rentetan pengalaman, dan lingkungan terdekat yang menguatkannya. Dalam quantum learning, selanjutnya metode musikalisasi sangat efektif untuk meningkatkan dan mempertahankan kesadaran seseorang disamping menyadari aktivitas jantung sebagai pusat aktivitas biologis dan pensuplai darah ke berbagai sel-sel sebagai pembentuk keseluruhan aktivitas. Musik barok dengan tempo moderato yang agak tenang, disinyalir mampu mempertahankan dan menenangkan aktivitas jantung, saat seseorang berada pada aktivitas yang sangat berat.Hal penting lainnya tentu saja memahami waktu, situasi, dan kondisi lingkungan eksternal luar sangat baik untuk bagaimana seseorang mengambil keputusan dan berlaku bijak dalam melakukan sebuah aktivitas. Akan tetapi sebuah penelitian memang tidak hanya berhenti disitu saja. Selain fenomena alam dan fenomena sosial yang selalu relative berubah-ubah, unsur-unsur penelitian terkini sampai faktor ketidaksengajaan seringkali dinilai sedikit banyak turut andil dalam membentuk keseluruhan aktivitas. Selebihnya, andil Yang Maha Kuasa, memang sangat besar pengaruhnya dalam setiap ketentuan dan keseluruhan aktivitas.

Aktivitas mempertahankan dan menjaga kondisi biologis memang teramat penting. Sebab hanya dengan kondisi tubuh yang kuatlah, apapun aktivitasnya, atas ridhoNya, keseluruhan aktivitas tersebut akan relative mudah diatasi. Aktivitas akan dinilai sukses, manakala: 1. Hasil produktivitas berupa materi immaterial semakin bermanfaat dan bermakna, 2. Kondisi financial relative lancar, tepat sasaran, dan dapat dipertanggungjawabkan, 3. Rekan usaha semakin meningkat dan berkualitas, 4. System dan regenerasi kepemimpinan semakin kokoh dan menguat, 5. Partisipasi ikut serta dan kesadaran seseorang dalam memahami dan berusaha memberikan solusi jawaban atas seluruh permasalahan semakin perlahan-lahan meningkat, dan 6. Interaksi dan harmonisasi antara sang Pencipta, alam semesta, serta aktivitas kemanusiaan semakin terbaca, kuat dan harmonis. [af]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline