Lihat ke Halaman Asli

Asep Imaduddin AR

Berminat pada sejarah

Keunggulan, Keuntungan, dan Kontribusi Teknologi Injeksi Yamaha

Diperbarui: 25 Juni 2015   19:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Mungkin bukan suatu kebetulan jika saya dikelilingi oleh kawan satu organisasi, teman sekerja, dan bahkan sepupu dan sekaligus tetangga saya yang selalu menggunakan produk Yamaha sebagai tunggangan sehari hari. Erik, seorang kawan yang bernaung di organisasi yang sama dengan saya memakai Yamaha. Ia sudah lama fanatik dengan Yamaha. Saya tahu, ia mulai mengkreditnya beberapa tahun yang silam. Warnanya biru dengan kombinasi putih. Begitu pula Hasanudin, kawan saya yang lain. Jika Erik memakai Yamaha Vega , maka Hasan menunggangi Yamaha Jupiter. Dua duanya kawan saya, dan dua dua-nya pula ber-Yamaha.

Pak Holik, teman sekerja di sekolah, sehari hari dari rumahnya di Ciasem ke tempat kerjanya di Pusakanagara mengandalkan Yamaha Jupiter Z seri terbaru. Ia tampak gembira. Usianya serasa kembali muda. Warna motornya hijau mengkilat. Persis sama dengan warna helm yang dipakainya. Mungkin hadiah dari dealer Yamaha. Pak Holik melakukan over kredit. Dulu, motornya bukan Yamaha dan usianya sudah tua. Suaranya ngos ngosan. Persis orang tua yang sedang kehabisan nafas. Kini, ia bisa bergaya. Katanya, ia makin ganteng setelah memakai motor baru ini. hahaha. Pak Holik ada ada saja.

Lain dengan Pak Heru dan Bu Dian, sepupu dan sekaligus tetangga rumah. Ia amat menyukai Yamaha Mio dengan alasan yang menurut saya sangat praktis: ada bagasi depannya yang cukup luas, tempat menyimpan belanjaan. Dan juga bisa menjadi tempat anaknya dibonceng. Kebetulan anaknya dua. Satu laki laki dan satu perempuan. Yang perempuan dibonceng di belakang, yang laki laki berdiri di tempat depan. Ya, apapun bisa dijadikan argumen. Yang jelas, seperti kata Komeng dalam iklannya, Yamaha memang selalu di depan dan terdepan. Kecepatannya...wuuuzzzz. Mantap euy.

Memang ada banyak alasan menempatkan Yamaha sebagai motor yang bisa diandalkan dalam kegiatan sehari hari. Mitos tentang Yamaha yang beredar di masyarakat bahwa Yamaha itu boros dan tak berhemat bahan bakar nyatanya tak bisa dipertanggungjawabkan. Dari hari ke hari penjualannya makin baik dan semakin mendapat tempat di hati masyarakat. Tentu bukan fanatisme buta sehingga Yamaha layak diperhitungkan, hal itu lantaran terobosan yang dilakukan oleh Yamaha untuk meningkatkan kualitas produknya. Sekali lagi, dalam persaingan bisnis apapun, kualitas adalah nomor satu. Konsumen dengan rasionalitasnya akan mampu menilai mana yang menjadi pionir dan mana yang hanya menjadi epigon.

Salah satu terobosan Yamaha itu adalah teknologi Fuel Injection yang mula mula sudah dan sedang dikembangkan pada Yamaha Vixion, satu varian Yamaha yang menurut saya motor yang “laki” banget. Tongkrongan oke dengan body yang aduhai. Siapapun akan kepincut dengan Yamaha Vixion, apalagi didukung oleh teknologi injeksi yang sudah mulai populer. Yamaha sendiri menyebut teknologi injeksi ini sebagai Yamaha Mixture JET-Fuel Injection (YMJET-FI). Dalam web resmi yamaha disebut bahwa, “Cara kerja FI sama seperti sistem tubuh manusia. Pada sistem FI terdapat ECU (Electronic Control Unit) yang bekerja seperti otak pada manusia. ECU meneruskan sinyal yang dikirim sensor-sensor. Pada akhirnya ECU memerintahkan injector untuk menyemprotkan bensin pada mesin. Kerja ECU layaknya otak yang saat mendapatkan sinyal dari sensor-sensor, lantas memerintahkan bagian tubuh untuk menjalankan fungsinya. Selain sensor-sensor, komponen penting lainnya pada ECU adalah fuel pump yang berfungsi mensuplai bahan bakar dari tangki ke injektor dan menjaga tekanan bahan bakar agar sesuai persyaratan.”

Secara garis besar, teknologi injeksi Yamaha-seperti dikutip dari yamaha-motor.co.id-memberikan keuntungan bahan bakar lebih hemat di atas 30 persen, serta emisi dan polusi rendah. Dengan sistem injeksi, bahan bakar disuplai sesuai kebutuhan mesin sehingga menghemat bahan bakar. FI juga ramah lingkungan sesuai standar euro3 yang akan mulai diaplikasikan di Juli 2013 menurut AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia). Dengan kemampuan ini maka produk Yamaha akan memiliki keunggulan secara mekanis, keuntungan ekonomis, dan kontribusi dalam meminimalisasi gas buang motor. Bukankah segala sesuatu yang mempunyai nilai lebih selalu disukai oleh siapapun? Dan Yamaha memberikan jawabannya.

Yang dimaksud dengan keuntungan mekanis adalah bahwa produk Yamaha yang memakai teknologi injeksi akan mempunyai akselerasi dan tenaga mesin yang sangat baik. Saya kira inilah yang diidamkan oleh semua pengguna keadaan bermotor. Motor dengan mesin yang baik, tidak gampang ngadat, dan tenaga yang bisa diandalkan. Bukan motor yang ngos ngosan, payah, dan mesin yang manja. Mesin yang bertenaga dan akselerasi yang maksimal adalah kebanggaan bagi seorang pengendara motor. Kawan saya kadang minder jika motornya dipacu di jalanan seperti kepayahan. Menanjak sedikit saja hampir mogok.

Keunggulan kedua bahwa teknologi injeksi Yamaha memberika keuntungan ekonomis bagi si pemakainya. Bahan bakar yang irit dan jarak tempuh yang maksimal. Bagi saya hal ini sangat cocok di tengah membumbungnya harga harga dan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang digadang gadang akan dinaikkan harganya atau dikonversi ke gas. Sikap berhemat adalah sikap dasar manusia yang ingin bermodalkan minimal namun mendapatkan hasil yang maksimal. Apalagi Yamaha telah memberikan argumennya bahwa bahan bakar untuk motor berteknologi injeksi diperkirakan dapat menghemat hingga 30 persen. Wow, cukup besar bukan. Jatah BBM bisa dialihkan untuk keperluan yang lain. Sungguh menyenangkan.

Nah, yang terakhir adalah teknologi injeksi Yamaha memberikan kontribusi guna meminimalisasi gas buang dengan menghasilkan emisi dan polusi yang rendah. Solusi udara yang bersih bukan dengan cara menghancurkan kendaraan bermotor karena kecanggihan teknologi adalah sebuah keniscayaan sejarah yang tak bisa ditolak oleh jaman. Hanya, bagaimana caranya agar produk teknologi itu tak memberikan akibat buruk yang berlebihan bagi lingkungan yang berada disekitarnya. Dan teknologi injeksi Yamaha agaknya sedang memberikan kontribusi positif ke arah yang yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline