Lihat ke Halaman Asli

Meningkatkan Kualitas Pengajaran dengan Menggunakan BARD

Diperbarui: 25 Januari 2024   20:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.cnet.com

Penulis  : Asep Baban Sobana

Google Bard adalah sistem kecerdasan buatan (AI) yang dikembangkan oleh Google. Bard adalah chatbot AI yang membantu pengguna mencari ide-ide kreatif dan menjelaskan beberapa hal secara lebih sederhana dan mudah dipahami.

Bard dapat membantu pengguna Google untuk menghasilkan teks, translate berbagai bahasa, hingga menulis konten secara lebih kreatif. Bard juga dapat membantu pengguna dalam membuat kode dalam lebih dari 20 bahasa pemrograman, termasuk C++, Go, Java, JavaScript, Python, TypeScript, bahkan fungsi Google Sheets.

Bard adalah sebuah eksperimen yang memungkinkan Anda berkolaborasi dengan AI generatif. Sebagai alat AI percakapan, gunakan Bard untuk bertukar ide, memicu kreativitas Anda, dan mempercepat produktivitas.

Untuk menggunakan Bard, Anda harus login dengan Akun Google. Bard akan memiliki lima opsi respon, dari jawaban panjang, pendek, sederhana, profesional, atau kasual. Fitur ini tersedia dalam bahasa Inggris.

Bagi seorang Guru atau Pendidik sangat bermanfaat sekali apalagi di Jaman sekarang atau Jaman Now, khususnya guru yang sibuk akan tugas mengajar dan tugas tambahan bisa digunakan chatbot AI Google Bard sebagai salah satu alat bantu untuk pembuatan Administrasi Pembelajaran dan juga perangkat pembelajaran, bagaimana caranya ?

  • Kunjungi situs web resmi https://bard.google.com, pastikan telah login akun Google dan  berada di negara yang didukung, agar dapat mengakses Google Bard tanpa batasan.
  • Setelah itu, ruang obrolan dengan Bard bakal terbuka. Ketik misalkan salah satu “Tujuan Pembelajaran” dan kirim perintah atau pertanyaan ke Bard misalnya “berdasarkan tujuan pembelajaran di atas tampilkan modul ajar mata Pelajaran Informatika SMK Kelas 10”.
  • Selanjutnya, Bard bakal membaca perintah itu dan menyajikan tanggapannya.

Itu salah satu kemampuan Bard yang membedakan dengan chatbot AI yang lain, hal diatas adalah minimalnya, nah maksimalnya atau integrasi Pengembangan lain bisa dilakukan oleh masing-masing.

Mengapa bisa demikian ? secara garis besar Bard AI termasuk dalam kategori Large Language Models (LLMs) atau Model Bahasa Besar karena keduanya adalah jenis algoritma kecerdasan buatan (AI) yang menggunakan teknik pembelajaran mendalam dan kumpulan data yang besar untuk memahami, meringkas, menghasilkan, dan memprediksi konten baru. 

Namun, Bard AI telah meningkatkan keterampilan penalaran dan logika, sehingga Bard AI melakukan pendekatan dengan mengambil inspirasi dari model bahasa besar dan menggunakannya untuk memprediksi konten baru, sebagaimana yang tercakup dalam buku Daniel Kahneman “Thinking, Fast and Slow” — pemisahan pemikiran "Sistem 1" dan "Sistem 2".

Sistem 1 berpikir cepat, intuitif, dan mudah. dengan kata lain sistem ini menghasilkan teks dengan cepat tetapi tanpa pemikiran yang mendalam, (Coba bayangkan ketika mencoba memecahkan masalah matematika menggunakan Sistem 1 saja: kalian tidak dapat berhenti dan melakukan aritmatika, Anda hanya perlu mengeluarkan jawaban pertama yang muncul di benak Anda).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline