Organisasi profesi guru dan dosen seperti Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) memiliki sejumlah peluang dan tantangan saat memasuki era baru, terutama dengan cepatnya perkembangan teknologi dan tuntutan masyarakat yang semakin kompleks. Berikut adalah beberapa peluang dan tantangan yang dihadapi PGRI dalam menghadapi era baru.
Peluang:
Pengembangan Profesionalisme: Era baru membuka pintu bagi pengembangan profesionalisme guru dan dosen melalui berbagai pelatihan, seminar, dan program pengembangan lainnya yang dapat ditawarkan oleh organisasi profesi seperti PGRI.
Kolaborasi dan Kemitraan: PGRI dapat memanfaatkan era baru untuk memperluas jaringan kerjasama dengan pemerintah, lembaga pendidikan, dan organisasi lain guna meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan anggotanya.
Teknologi Pendidikan: Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran dapat menjadi peluang untuk meningkatkan efektivitas pengajaran dan pembelajaran. PGRI dapat memfasilitasi pelatihan dan pengembangan kompetensi dalam penggunaan teknologi pendidikan bagi para guru dan dosen.
Peningkatan Kesejahteraan: Era baru juga membuka peluang untuk memperjuangkan peningkatan kesejahteraan guru dan dosen, termasuk upaya advokasi terkait dengan kesejahteraan ekonomi, perlindungan tenaga kerja, dan fasilitas kerja yang memadai.
Tantangan:
Adaptasi terhadap Perubahan: PGRI perlu mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan-perubahan dalam dunia pendidikan, teknologi, dan kebijakan yang terjadi di era baru.
Kualitas Pendidikan: Tantangan utama adalah meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. PGRI perlu terus berupaya meningkatkan kualitas guru dan dosen melalui program pengembangan profesional, peningkatan standar akademik, dan peningkatan kemampuan mengajar.
Teknologi dan Digitalisasi: Pemanfaatan teknologi dan digitalisasi dalam pembelajaran juga menjadi tantangan tersendiri. PGRI harus memastikan bahwa guru dan dosen memiliki kompetensi dan akses terhadap teknologi pendidikan yang diperlukan.
Advokasi Kesejahteraan: Meskipun telah banyak upaya untuk meningkatkan kesejahteraan guru dan dosen, tantangan dalam meningkatkan status sosial, pengakuan, dan kesejahteraan finansial tetap menjadi fokus utama.
