Indonesia, sebuah negara yang memukau dengan keragaman etnis, budaya, dan agama, membentuk sebuah mozaik kultural yang unik dan indah. Dalam semboyan nasionalnya, Bhinneka Tunggal Ika, terdapat makna mendalam yang mencerminkan semangat kebhinekaan yang menjadi pilar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Semboyan ini bukanlah sekadar frase, melainkan landasan filosofis yang membimbing masyarakat dalam memelihara harmoni di tengah perbedaan.
Keberagaman etnis menjadi daya tarik utama Indonesia dengan lebih dari 300 suku dan etnis yang mendiami nusantara. Dalam realitas ini, Bhinneka Tunggal Ika memberikan pedoman untuk memahami perbedaan tanpa memisahkan, menciptakan rumah bersama bagi setiap lapisan masyarakat. Bahasa Indonesia, sebagai bahasa persatuan, bukan hanya alat komunikasi, melainkan jembatan yang menghubungkan berbagai suku dan daerah, memperkaya warisan budaya yang dimiliki.
Selain itu, keberagaman agama di Indonesia menciptakan keharmonisan beragam keyakinan. Meskipun berbeda dalam ritual dan kepercayaan, masyarakat Indonesia hidup berdampingan dengan penuh toleransi dan saling menghormati. Pemerintah dan masyarakat secara aktif terlibat dalam menjaga keberagaman sebagai modal sosial, dengan kebijakan dan inisiatif yang bertujuan merawat Bhinneka Tunggal Ika.
Namun, tentu terdapat tantangan di masa depan yang dihadapi dalam menjaga keberagaman serta peluang untuk membangun masyarakat yang lebih inklusif. Dalam merayakan perbedaan, Indonesia menemukan kekayaan sejati yang melintasi batas etnis, agama, dan budaya. Oleh karena itu, mari bersama-sama menjaga dan merayakan cermin pluralitas yang tercermin dalam Bhinneka Tunggal Ika.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H