Lihat ke Halaman Asli

Ketika Harga Sembako dan VCD Porno Melambung

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

[caption id="attachment_194247" align="aligncenter" width="300" caption="penjual sayur vs penjual vcd (google.com)"][/caption]

Terhenyak, ketika membaca berita di salah satu harian nasional yang menyebut beredarnya kepingan VCD Porno ‘mirip artis’ di Manado, Sulawesi Utara, yang harganya tidak tanggung tanggung, Rp400 ribu perkepingnya.

Seorang teman saya pun berkomentar kepada saya, dia rela mengeluarkan uang hingga dua kali lipat dari ‘harga dasar’ diatas, untuk mendapatkan kepingan CD yang ramai dibicarakan orang belakangan ini.

Disisi lain, istri tetangga saya mengeluh dengan naiknya harga bawang merah dari Rp15 ribu naik menjadi Rp33 ribu perkilogramnya. Dia juga mengaku rela mengganti pemakaian minyak goreng bermerek tertentu dengan minyak goreng literan, hanya gara-gara persoalan harga yang melambung. Bahkan, dibeberapa daerah, perlu ada demonstrasi untuk mendesak pemerintah turun tangan agar harga sembako kembali normal.

Sebenarnya, bukan harga kepingan VCD berisi video mirip artis itu yang membuat saya kaget, tetapi minat orang yang memburunya yang tidak mengenal harga apakah murah ataupun mahal. Sangat berbeda ketika harga sembako yang melambung ‘sedikit’, orang ramai ramai berteriak dan menjerit.

Ironisnya, petinggi negeri ini sepertinya lebih enjoy berkomentar mengenai peredaran video porno ini ketimbang mengomentari kenaikan harga sembako. Aneh memang.....!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline