Lihat ke Halaman Asli

Gemuruh Pagi

Diperbarui: 25 Juni 2015   00:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pada setiap jengkal jejak yang kau tinggalkan

saat itu aku pun melukisnya dan mewarnainya

menjadi bagian dari hidup dan kehidupanku

membentangnya dalam jantung dan hati
Setiap saat dukamu menjadi dukaku

derita dan tangismu menjadi selimut tidur

canda, tawa dan bahagiamu menjadi syal

dalam dinginnya malam
Gemuruh pagiku terlonjak

saat kau katakan  berlalu

menghilang dalam pandangan mata

mengemasnya dalam duka pagi
Bagaimana bisa kau berlalu

sedangkan kau menjadi perisai dalam hidupku

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline