Mulai jenuh dengan rutinitas sehari-hari dan ingin tantangan baru, saya akhirnya tertarik untuk melanjutkan kuliah ke jenjang yang lebih tinggi. Saya pun mencari informasi mengenai syarat-sayarat dan tahapan yang diperlukan. Karena ingin mencoba bagaimana rasanya kuliah di negara orang saya pun menyiapkan diri dengan tes bahasa Inggris dan kemampuan akademis sesuai yang diminta. Sebut saja IELTS dan GMAT.
Sebenarnya saya sudah familiar dengan beberapa tes sejenis seperti TOEIC ataupun TOEFL sedari SMA dulu, akan tetapi saya baru sadar perlunya menyiapkan diri dengan tes semacam ini sedari awal. Saya ingat dulu ada teman kosan semasa kuliah yang sekarang sedang menempuh S3 di luar negeri pernah sampai bela-belain ikut persiapan tes TOEFL iBT. Waktu itu karena belum terpikir untuk lanjut kuliah ke luar negeri, saya tak terlalu ambil pusing dengan aneka macam tes seperti ini.
Tes kemampuan seperti TOEIC, TOEFL, dan IETLS memang tidak murah. Untuk tahun 2016 saja harganya bervariasi antara Rp. 2.700.000,- - Rp. 2.850.000,-. Itu baru untuk mengikuti tes saja, belum untuk kelas persiapannya. Ada juga yang kadang berpikir buat apa saya buang uang untuk tes seperti ini dan belum tentu lulus?
Menurut pendapat saya, tak ada salahnya sedikit berinvestasi di tes kemampuan bahasa seperti ini. Lebih awal lebih baik. Apalagi dengan adanya isu Masyarakat Ekonomi ASEAN seperti sekarang, mempersiapkan diri dengan kemampuan bahasa pastinya akan menjadi nilai tambah untuk berkompetisi dengan para pekerja dari luar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H