Relawan dalam pergerakan politik itu penting agar Barisan Bisa tertib,sehingga Nilai Dasar Perjuangan antar Faksi2 relawan akan terbangun sama , demi memudahkan Strategi kala mendengungkan Isue apa yg layak dijual dan diterima semua kalangan , doktrin kpd Swing Voters itu harus tunggal dan berulang2 sehinggA Pesan politikpun Jelas terukur & Fokus.
Isue Radikalisme Jauh lebih memiliki Nilai jual ketimbang isue Penistaan Agama
Radikalisme : Perang - Bunuh - Hancurkan - Hilang Kebebasan
Penistaan Agama : Agama yg mana? Siapa yg merasa di Nistakan?.Mayoritas yg sdh terkotak2 atau Hanya 1 kotak sj?
Konsep Politik identitas di Negara Maju tdk bisa disamakan dng di Negara Berkembang, di negara Maju berazaskan Kesepakatan Bersama sementara dinegara berkembang hanya jebakan Politik mengkerdilkan KELOMPOK
Dalam Perpolitikan Indonesia itu tdk ada yg namanya mayoritas semua sdh dikotak2an, jualan mayoritas Kosong akan dikalahlan oleh kelompok Minoritas / Kotak2 mayoritas yg bersatu
Yang satu Kompak berjuang berdasarkan Strategi dng logistik yg mumpuni yg satu berjuang berdasarkan Emosi SARA tanpa logistik dan Koordinasi.
Capres 2024 itu hanya dua, Capres Pemenang & Capres kalah. Siapa pemenang dan yg kalah Tanda2 alamnya terlihat Jelas dan tegas di kemampuan Logistiknya
Spirit Politik identitas Jaman Perang kemerdekaan dan jaman Perang Politik dalam Negeri ( Pemilu saat ini) historisnya beda dan tdk bisa disamakan
Kelompok Pendengung Politik Anti Radikalisme sasaran tembaknya jelas Menyerang Kelompok politik Ekslusif..sementar Kubu Pendengung anti Penista Agama tembakannya Membabi buta Pemakan Daging , Kaum Adat , peminum Tuak, sampe Citayam Fashion weekpun kena hantam
2024 Petanya jelas Ada 2 Kubu
1. Sekumpulan Minoritas yg bersatu + Mayoritas yg sdh terkotak2 Dan Fokus menyerang 1 Kotak ( Solid )