PALANGKA RAYA- penumpang pesawat Lion Air dari bandara T.jilik riwut menuju bandara komodo Labuan bajo kecewa gagal berangkat karena ketinggalan surat Rapit tes saat chek in.
Salah satu penumpang Karolus Ombang mengatakan dirinya sangat kecewa atas perlakuan pihak bandara T.jilik riwut yang membatalkan dan menghanguskan uang tiket karena ketinggalan surat rapit test covid-19.
" Saya sangat kecewa dengan pihak bandara, tadi tepatnya pukul 5 : 30 wib saya berangkat dari rumah menuju bandara T.jilik riwut, sampai disana saat dichek in saya tidak perbolehkan masuk karena tidak membawa surat rapit test korona"
(kata karolus ombang)
"Surat rapit test saya ketinggalan di RS.betang pambelum (ujar Karolus ombang ) kepada petugas bandara T.jilik riwut. Jika dibolehkan saya menghubungi keluarga saya untuk ambilkan dulu surat rapit testnya namun mengingat waktu keberangkatkan tidak lama lagi, apakah boleh surat rapit test itu dikirim saja via whats up. Boleh (kata petugas bandara )"
setelah keluarga Karolus ombang mengirim surat rapit tes via what up namun petugas bandara masih tidak di bolehkan berangkat dengan alasan bandara tidak memiliki mesin printer untuk mencetak surat rapit test itu, akhirnya pihak keluarga dari penumpang pun mengantarkan suratnya ke badara.
10 Menit sebelum pesawat beragkat keluarga penumpang tersebut tiba di Bandara namum petugas bandara pun tidak diperbolehkan
penumpang tersebut untuk berangkat. Karolus ombang juga merasa sangat kecewa lantas uang tiketnya tidak dikembalikan alias dihanguskan.
"Saya sangat menyesal dan kecewa karena pihak maskapai tidak bertanggung jawab dengan uang tiket saya,pada hal uang tiket itu juga hasil utang dengan keluarga beberapa hari Lalu"
hingga sekarang belum ada konfirmasi dari phak maskapai terkait ganti rugi unang tiket penumpang bersangkutan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H