Lihat ke Halaman Asli

Seharusnya Kita Mengirim Senjata Perang Bukan Bantuan Medis Ke Gaza

Diperbarui: 18 Juni 2015   06:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun 2014 ini merupakan tahun yang menyedihkan . Tahun kita melihat saudara - saudara kita di Gaza kembali diserang oleh tentara zionis Israel. Serangan tersebut tentu menimbulkan amarah dan solidaritas yang tinggi yang tumbuh di setiap belahan dunia. Seluruh masyarakat dunia tak terkecuali kita mengutuk perbuatan Israel terhadap masyarakat Palestina. Rasa solidaritas tersebut diwujudkan oleh beberapa bantuan dana, sembako hingga bantuan medis kepada masyarakat Palestina dijalur Gaza.

Bantuan - bantuan seperti dana, sembako hingga medis meupakan bantuan pokok yang sudah seharusnya kita berikan namun apakah cukup hanya dengan bantuan tersebut. Menurut saya tidak. Masyarakat Palestina saaat ini berada dalam suatu peperangan. Kita harus mengingat dalam sebuah perang ketika kita digempur habis - habisan oleh lawan kita , apakah kita hanya terdiam? menunggu hingga kita terluka atau bahkan hingga kita tidak bernyawa? saya yakin jawabannya kita adalah tidak. Kita tentu melawan balik, lalu bagaimana nasib saudara kita disana apa mungkin saudara kita melawan balik meraka dengan beras, satu dos mie, atau dengan sebuah botol infus yang dilemparkan ke zionis israel ? It's Imposible kawan. Seharusnya jika masyarakat dunia sedikit realistis kita harus mengirimkan senjata perang, bom, granat, pistol atau apapun jenis senjata perang yang bisa membantu mereka. Hal ini lebih baik dibanding mereka mati sia - sia dan hanya menunggu para petugas medis datang mengangkat mayat - mayat mereka.

Kawan aku menulis ini bukan untuk mengajak atau memprovokasi dunia bahwa perang adalah jalan terbaik dalam situasi ini tapi berbagai jalan telah dilewati oleh masyakata palestina untuk menyudahi konflik ini, beribu kecaman, amukan , kutukan, kritikan bahkan hukuman dunia bagi Israe telah terucap namun tak satupun didengarkan, Lalu apalagi yang tersisa jika semua usaha damai telah dilakukan ? jawabannya adalah melawan dengan segenap jiwa dan raga daripada berlari, menunggu datangnya ajal tanpa berbuat apapun. Siapkan mereka saudara kita beri mereka amunisi untuk meluluhlantakkan kaum zionisme yang mengoyak tulang tulang kebebasan mereka di negara mereka sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline