Lihat ke Halaman Asli

Putri Napitupulu

Ide dan Karya

Anjlok di era Pandemik

Diperbarui: 17 November 2020   01:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia


Mungkin akan lebih menarik membahas yang berjaya di era pandemik, meminjam istilah mutiara ditempa keras dari batu.

Sayangnya saya menanggalkan kacamata itu dan ingin melihat dengan mata minus saya. Apakah semua orang harus terlahir sebagai mutiara?

Saya melihat banyak orang kecil yang kehilangan pekerjaan dipabrik, anak muda jenuh dengan sekolah online (mereka bisa bermain game siang malam tapi tidak tahan belajar online sebentar), saya melihat toko yang akhirnya tidak akan buka lagi sementara tong sampah kompleks penuh dengan plastik e-commerce, dan induk semangpun kehilangan penyewanya.

Saya melihat praktek standar ganda pemerintahan menangani pandemik.

Pandemikpun menjadi pemain bertahan sepanjang tahun ini.

Saya hanya mengeluh, saya menulis kegelisahan tanpa solusi dan saya sudah cukup merasa buruk. Saya bahkan tidak tega menuntut pemerintah, karena saya duduk manis, menulis diruangan kantor dengan gaji berkala. Saya hanya mengeluh.

Membicarakan tentang menjadi tidak beruntung di era ini, apakah benar mereka kurang beruntung?

Koreksi saya kalau salah.

Bisnis Gedung misalnya, pemilik kostan dengan target penyewa mahasiswa, hotel dengan target pengelancong budget terbatas atau pertokoan dengan bisnis menengah. Kita bisa saja menyalahkan pandemik atau ketinggalan  inovasi?

Pekerja pabrik, apakah mereka kehilangan pekerjaan karena pengurangan karyawan atau skill mereka sudah diambil kendali mesin?

Pelajar daring yang lelah belajar. Jujur saja saya sangat mengkhawatirkan mereka, anak-anak yang hidup di era digitalisasi dimana informasi tidak terbatas namun harus terjebak dengan standar seberapa banyak ijasah penididikan formal ditangan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline