Lihat ke Halaman Asli

Harmoni, Struktur Lagu dan Ekspresi Dalam Musik

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Harmoni di sini dapat diartikan secara singkat serbagai keselarasan. Dalam teori musik, ilmu harmoni adalah ilmu yang mempelajari tentang keselarasan bunyi dalam musik.
Dalam beberapa bahasa, harmoni disebut armonía (Spanyol & Italia), harmonie (Perancis dan Jerman), zusammenklang (Jerman).

Beberapa Pengertian Ilmu Harmoni


  • Ilmu harmoni adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara not/nada yang satu dengan nada yang lain pada saat didengarkan secara bersama-sama, sering digambarkan sebagai dimensi vertikal di dalam teori musik dimana melodi (cantus firmus atau counterpoint) disebut sebagai dimensi horisontal.
  • Ilmu harmoni adalah ilmu yang mengajarkan cara mengkombinasikan atau menggabungkan not-not (nada-nada) secara simultan (serentak atau bersamaan) untuk menghasilkan akor (chord) dan mempelajari juga penggunaan akor secara berturut-turut untuk mendapatkan progresi atau pergerakan akor.
  • Ilmu harmoni adalah salah satu cabang teori musik yang mempelajari cara menyusun suatu rangkaian not-not (nada-nada) menjadi rangkaian akor, agar bunyi dalam musik menjadi selaras dan enak didengar.


Dalam ilmu harmoni diajarkan tentang penggunaan nada secara bersamaan sehingga menghasilkan akor yang sesuai dalam suatu rangkaian atau jalinan pergerakan (progresi) pada suatu lagu, sehingga secara keseluruhan lagu tersebut akan terdengar sebagai musik yang selaras dan indah.

Sesuai dengan pengertian ilmu harmoni yang pertama di atas, dalam musik barat, harmoni mengacu kepada aspek musik secara vertikal, yaitu perpaduan beberapa nada dalam satu hitungan/ketukan secara serentak/bersamaan. Hal ini harus dibedakan dengan ide atau gagasan dalam musik yaitu melodi atau garis melodi lagu. Melodi lagu disebut juga sebagai aspek horisontal di dalam musik.

Teori Ilmu Harmoni Dasar

Hal dasar yang perlu diketahui dalam ilmu harmoni adalah tonal system (sistem tonal) trisuara atau triad. Jika kita menyusun tiga nada yang masing-masing berjarak terts (terts besar (Major Third/M3) atau terts kecil (Minor Third/m3)) dari nada alasnya/nada rootnya atau kemudian sering disebut sebagai nada bas, maka akan diperoleh akor yang disebut trisuara atau triad. Konsep ini adalah konsep dasar pembentukan akor dalam ilmu harmoni klasik.

Seorang komposer berpeluang juga untuk membentuk kemungkinan kombinasi tidak berdasarkan susunan interval terts diatas. Seorang komposer kontemporer saat ini membentuk struktur susunan nada dalam sistem tonalnya pada interval kwart (Perfect Fourth/P4 dan Augmented Fourth/A4), interval kwint (Perfect Fifth/P5 dan Diminished Fifth/d5), interval second (Major Second/M2 dan Minor Second/m2) dan lain sebagainya.

Bentuk dan struktur lagu

Kajian inii meliputi: (1) unsur bentuk: motif, frase, kalimat, bait, lagu, (2) fungsi frase: anteseden, konsekuen, (3) hubungan frase: repetisi, variasi, sekuens, kontras, (4) bentuk lagu: tunggal, biner, ternair, rondo, intro, coda, (5) tanda ulang; Da capo, Dal Segno, D.C. al fine

Unsur Ekspresi

Ekspresi meliputi: (a) tempo; cepat, sedang, lambat, perubahan tempo, fermata, (b) dinamik: keras sedang, lunak, perubahan dinamik, (c) warna nada: suara manusia sopran, meso sopran, alto, tenor, baritone, bas, alat musik; dawai, tiup, kayu, logam perkusi, keyboard, (d) cara memproduksi nada: legato, stacato, vibrato, glisendo, (e) istilah ungkapan: con biro, calmato, dolce, con Garcia, dan lain-lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline