Lihat ke Halaman Asli

Pembelajaran Musik di SD

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Beberapa Komponen Proses Belajar Mengajar Musik

1.Tujuan Pengajaran Musik di SD

Pengajaran musik di SD adalah bagian dari pendidikan keseluruhan anak pada tahap pembentukan pribadinya dalam rangka menuju kepada pembentukan manusia Indonesia seutuhnya, seperti yang kita cita-citakan bersama. Untuk melaksanakan pengajaran musik di SD hendaknya kita mempunyai rumusan tujuan pengajaran musik di SD itu, agar dalam pelaksanaannya kita dapat selalu berpedoman kepada tujuan yang hendak dicapai. Rumusan tujuan pengajaran musik itu dapat bermacam-macam, tetapi tidak boleh berlawanan dengan tujuan yang tertera dalam kurikulum yang berlaku dan tujuan umum yang kita cita-citakan di atas. Salah satu alternatif rumusan tujuan pengajaran musik di SD itu dapat dibuat sebagai berikut : untuk meningkatkan dan mengembangkan potensi rasa keindahan yang dimiliki murid melalui pengalaman dan penghayatan musik, kemampuan mengungkapkan dirinya melalui musik, kemampuan menilai musik melalui selera intelektual dan selera artistik sesuai dengan budaya bangsa sehingga memungkinkan murid mengembangkan kepekaan terhadap dunia disekelilingnya, dan dapat meningkatkan dan mengembangkan sendiri pengetahuan dan kemampuannya dalam bidang musik.

Tujuan pengajaran musik di SD ini harus dijabarkan menjadi beberapa tujuan instruksional umum yang lazim disebut TIU sesuai dengan pengelompokkan unsur-unsur musik yang esensial seperti yang telah diutarakan pada bab I, yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk/struktur lagu, dan ekspresi. TIU-TIU untuk unsur-unsur musik yang esensial ini dapat pula dilihat dalam bab III yang lalu tentang sasaran belajar A, B, C, D, dan E. Agar lebih jelas, TIU-TIU untuk pengajaran musik di SD ini dirumuskan kembali sebagai berikut.

a. Murid dapat memiliki pengetahuan tentang irama, merasakan irama melalui pengalaman dan penghayatan musik, mempunyai bayangan penginderaan gerak irama, membuat gerak irama, membuat pola-pola irama sederhana, dan membaca notasi pola-pola irama dengan benar.

b. Murid dapat memiliki pengetahuan tentang melodi, merasakan melodi melalui pengalaman dan penghayatan musik, mempunyai bayangan penginderaan gerak melodi membuat pola-pola melodi sederhana, dan membaca notasi melodi dengan benar.

c. Murid dapat memiliki pengetahuan tentang harmoni, merasakan harmoni melalui pengetahuan dan penghayatan musik, mempunyai bayangan penginderaan gerak harnoni, mengiringi lagu-lagu sederhana dengan alat musik harmoni sederhana dan membaca notasi harmoni dengan dengan sederhana.

d. Murid dapat memiliki pengetahuan tentang bentuk / struktur lagu melalui pengalaman dan penghayatan musik, mempunyai bayangan penginderaan bentuk-bentuk lagu dan mengarang lagu-lagu sederhana.

e. Murid dapat pengetahuan tentang ekspresi, merasakan ekspresi melalui pengalaman dan penghayatan musik, mempunyai penginderaan bermacam tingkat ekspresi, menyanyikan atau memainkan lagu-lagu dengan tingkat ekspresi yang tingi.

Guru harus dapat memilih dan merencanakan kemampuan dan materi yang akan di ajarkan, yang hasilnya langsung dapat diamati. Hasil yang ingin dicapai ini dirumuskan dalam tujuan-tujuan pengajaran terkecil, yang disebut tujuan Instruksional khusus atau TIK. Semua TIK haruslah selalu mengarah kepada usaha pencapaian TIU-TIU.

2.Murid yang belajar

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline