Judul di atas bermula dari pertanyaan, "Dari manakah budaya korupsi itu berasal?". "Bagaimana ceritanya, kok bisa sampai pada kesimpulan #KorupsiKearifanGlobal (?)". "Apa hubungannya dengan istilah 'kearifan lokal' yang sama-sama kita sudah kenal sebelumnya?". Pertanyaan-pertanyaan muncul di kepala yang hanya bisa diwakili dengan dsb, dsb, dsb.
-----
Barangkali kisaran 2010-2012 saya menemukan istilah #KorupsiBerjamaah dari seorang perempuan berjilbab lewat media sosial. Istilah ini benar-benar membuat saya tertawa terbahak-bahak, bagaimana tidak, dia bisa mem-pleset-kan 2 kata tersebut yang sama sekali belum pernah saya dengar sebelumnya. Sejak itulah saya mulai bertanya dalam hati, "Apa benar sesuatu yang Islami ber-korelasi dengan korupsi?".
-----
Saya ini beragama Islam. Walau bukan termasuk kategori sangat relijius, Islam tetap agama saya. Jika benar "korupsi berjamaah" itu asalnya dari Islam, di bagian mana mulanya? Lalu bagaimana cara membenahi agar sesuai dengan sebagaimana mestinya? Sebab Islam ini agama, panduan bagi kami (muslim/muslimah) terkait hal-hal terkait "good" pada judul wikipedia "good and evil".
-----
Seiring berjalannya waktu serta sedikit demi sedikit pemahaman diri, saya pun mulai sampai di fase #BukanBenarSalah. Ini bukan sebuah kebencian, tapi mungkin kelelahan akibat definisi "good and evil" itu sendiri. Ada yang mengarahkannya ke "dualisme", ke-tidak pasti-an hukum, dsb, bahkan ada yang mengkaitkan dengan kategori film murah ber-genre "horror". Padahal (menurut kesimpulan saya) pada bagian "good and evil" inilah semua agama atau kepercayaan (spiritual) menghasilkan apa yang disebut "List of Religious Texts".
-----
Istilah "Bukan Benar-Salah" mungkin masuk kategori bijak, tapi saya sendiri menolak istilah ini diarahkan seperti itu. Sebab bagi saya, istilah ini sebenarnya adalah "batas" dari ke-tidak mampu-an diri sebagai seorang manusia. Maka jika dibalikkan lagi ke istilah "korupsi", sebenarnya masih menggantung sebab setiap manusia punya definisi masing-masing perihal pemuasan kebutuhan diri.
-----
Apakah korupsi itu budaya Islami? Apakah korupsi merupakan budaya Melayu, Jawa, dsb? Ya, nggak bisa dijawab kalau modelnya seperti ini. Apalagi jika pertanyaan-nya mengarah ke "skenario geopolitik", makin nggak jelas lagi sebenarnya arah kemana. Disebut "nggak jelas" karena memang korupsi bisa menghinggapi siapa saja, nggak peduli agama-mu, ras-mu, dst. Kata "korupsi" bukan perkara demografi, tapi lebih pas ke arah "good and evil" itu tadi. Justru agama, kearifan lokal, dsb membantu kita untuk "ingat" sisi moral kehidupan yang memang sudah ada sejak sebelum kita lahir.
-----
[4/12 14.26]: KORUPSI = KEARIFAN GLOBAL
131 countries have made NO SIGNIFICANT PROGRESS against corruption in the last decade. (2021)
Corruption is a form of...
(1) Dishonesty,
(2) or a Criminal Offense...
which is undertaken by a person or an organization which is entrusted in a position of authority, in order to acquire illicit benefits or abuse power for one's PERSONAL GAIN.
KESIMPULAN:
Jika kaya karena APBD/APBN (dan segala macam jenisnya), akan selalu ada pertanyaan seputar, "Korupsi-kah dia?". Mantan intelejen pun akan begini pola pikirnya, wajar. Tapi jika kaya karena hasil "murni usaha", gue rasa nggak ada yang bisa melarang, apalagi kalo si Kaya ini rajin beramal (dsb).
KESIMPULAN (2): Mengapa ada Transparansi Internasional hingga di kita ada KPK? Berarti dunia memang RINDU sosok yang mewakili "KEJUJURAN".
Sesederhana ini kalo menurut kesimpulan gue. #cmiiw
[4/12 14.28]: Bener, bener.
-----
(#35Busd | 3-4 Des 2022)