Hajatan Hujatan
Nyiur melambai sepoi-sepoi pantai biru tanah datar berkanal tanpa gelombang tanpa karang bangsa-bangsa datang berdatangan kelapa-kelapa pribumi berkepala kosong jatuh berhamburan berserakan bangsa-bangsa datang berdatangan hilir mudik berrebutan kelapa kepala pribumi berserakan di jagal di adu berramai-ramai kini dan nanti rombongan rodi kelaparan entah berapa burung hantu kami hanya sibuk menghitung untung menyelamatkan sisa bangkai bangsa adi daya di atas bumi, gagak-gagak terbang riang tiba waktunya mecabik bangkai bangkai budak berbagai kasta budak terpikir migrasi untuk menjadi gagak tapi..oh, migrasi berarti menampik nasionalisme migrasi membunuh tetangga kiri kanan membunuh teman sepermainan membunuh saudara kenal tak kenal ketika burung-burung bondol tak lagi pulang beriringan dan menolong berpisah dengan tolong hajatan ku berakhir dengan hujatan
(A.S. Amri,Jogja 17-10-2012)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H