Lihat ke Halaman Asli

KKN UNDIP: Sosialisasikan Bahaya Narkoba di RW 15 Kel Bahagia Babelan

Diperbarui: 6 Februari 2022   12:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Bekasi 2/3. Pandemi Covid 19 di Indonesia hingga saat ini belum sepenuhnya hilang. Bahkan virus tersebut bermutasi menjadi berbagai varian, salah satu yang saat ini sedang meningkat adalah varian Omicron. Virus yang pertama kali muncul pada akhir tahun 2019 ini di Kota Wuhan, China tentunya sangat mengganggu gerak mobilitas aktivitas manusia.

Walaupun pandemi Covid-19 masih menjangkiti lini kehidupan masyarakat Indonesia dan perhatian bangsa sedang gencar-gencarnya terhadap varian-varian yang baru ini, ada satu hal yang tidak boleh luput dari perhatian kita, yaitu bahaya penyalahgunaan narkoba. Karena ancaman narkoba di masa-masa yang akan datang juga akan tetap ada jika kita abaikan. Kendati kondisi pandemi masih berlangsung, menurut Badan Narkotika Nasional (BNN) justru jumlah penyalahgunaan narkoba mengalami peningkatan.

 Hal ini diakibatkan karena narkoba dijadikan media pelepas stress dan pelarian dari efek yang ditimbulkan adanya pandemi Covid-19. Terlebih lagi saat ini muncul pemberitaan di media sosial maupun media konvensional mengenai penangkapan publik figur yang menggunakan obat-obatan terlarang tersebut. Hal ini tentu dikhawatirkan secara langsung atau tidak akan men-influence para pengikutnya yang jumlahnya dari puluhan ribu hingga jutaan. Kendatipun demikian rata-rata dari pengguna narkoba adalah murni atas keinginan sendiri dan tidak ada paksaan orang dari lain

Dengan permasalahan tersebut, mahasiswa KKN TIM I Tahun 2021/2022 Universitas Diponegoro menjawabnya dengan menjalankan program dengan melakukan sosialisasi mengenai jenis-jenis narkoba yang banyak di lapisan masyarakat dan bahayanya jika mencoba barang haram tersebut. Gagasan program tersebut menitikberatkan sasaran kepada masyarakat yang berada di RW 015 Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan.

Metode pelaksanaan kegiatan diawali dengan pencarian referensi materi jenis-jenis narkoba. Untuk menarik minat masyarakat, mahasiswa membuat dan menggunakan media poster yang berisi ajakan serta infografis terkait penyalahgunaan narkoba. Selain untuk menarik minat masyarakat, poster digunakan untuk mempermudah jalannya kegiatan sosialisasi. Kegiatan sosialisasi mengenai narkotika dan obat-obatan terlarang dilakukan pada minggu ke 4 KKN dengan target masyarakat dan pemuda di sekitar wilayah RW 015.  Jalannya kegiatan tersebut terhadap bahayanya penggunaan narkoba bisa dikatakan lancar. Ini dikarenakan, pertama adanya bimbingan dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. Ana Silviana, S.H., M.Hum yang terus memberikan bimbingan terhadap program yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa KKN. Kedua masyarakat yang menjadi sasaran program dengan senang hati mendengarkan dan berdiskusi mengenai penyalahgunaan obat-obatan terlarang. Walaupun ada beberapa hal yang meleset dari rencana awal program. Dengan diselenggarakan nya kegiatan tersebut tentu diharapkan masyarakat semakin awareness terhadap isu narkoba agar bisa menjaga dan mendeteksi orang-orang terdekat dari penyalahgunaan narkoba ini.

Dokpri




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline