Lihat ke Halaman Asli

Bang Fu

Kuncen di kolom #Criticaldailyreportase dan #PedagogI'n'AnalogI

Terbias

Diperbarui: 17 Oktober 2016   22:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setitik rindu berbalas dengan alunan lagu

Menghantarkan setiap nikmat yang mengiris dirimu

Aduhai, elok nian permata yang kau kenakan

Yang menyimpan beribu-ribu perasaan

Diatas puing-puing cinta kau mengais meminta lalu pergi

Tak sedetik pun kau hiraukan desahan angin yang memanggilmu berteriak

Kau lupakan senagaja kenangan ke dalam gelombang air yang beriak

Menatap sendu senja yang terus kembali memanggil hati ini

Hati ini mengapung terombang-ambing di atas pusara kehidupan

Demi menunggu purnama yang entak kapan berhenti bersinar

Andai masih tetap pada hati ini

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline