Lihat ke Halaman Asli

Hujan

Diperbarui: 24 Maret 2016   10:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

butiran air saling berkejaran, berlomba untuk segera sampai ke bumi

menatapnya, perlahan mengosongkan pandangan

suaranya membangunkan sebagian kisah masalaluku

baunya menyempitkan dada, menumbuhkan kerinduan

tiap tetesnya memutar memori, lalu berhenti setelah sampai pada 12 tahun yang lalu

ketika itu aku berumur 10 tahun

nampak gadis kesil, menatap luas pematang sawah yang berundak-undak yang membentang di depan rumah yang ditinggalinya ketika itu

sorot matanya menyampaikan kebahagiaan

garis di wajahnya memberitahu bahwa ia sangat menikmati setiap detik waktu yang dijalaninya

hatinya berbisik, terimakasih ya Allah. Engkau telah memberiku kakak yang sangat memperhatikanku.

namun, beberapa hari setelah itu. ketika seseorang datang, menjemputnya, membawanya kembali ke rumah orangtua.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline