Lihat ke Halaman Asli

Arystio Farhansyah

Mahasiswa S1 Fisioterapi Upn Veteran Jakarta

Meningkatkan Kualitas Hidup Penderita Kanker dengan Rutin Mengukur Komposisi Tubuh dan Kondisi Fisik

Diperbarui: 5 Juli 2024   18:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kegiatan yg dilakukan oleh mahasiswa upnvj dalam melakukan pengukuran kepada pasien kanker. Foto/gambar pribadi 

JAKARTA – Kanker merupakan penyakit yang menyebabkan kematian kedua di dunia setelah penyakit kardiovaskular. Kondisi fisik penderita kanker umumnya akan mengalami penurunan fungsi tubuh. Misalnya, seperti fungsi otot yang semakin menurun, terutama pada pasien pasca kemoterapi, keseimbangan yang terganggu, dan penurunan berat badan yang tidak terkontrol. Maka dari itu, dibutuhkan pemeriksaan komposisi tubuh dan kondisi fisik kepada para pasien dan penyintas kanker untuk menjaga berat badan tetap ideal, kekuatan otot, dan meningkatkan kualitas hidup. 

Hal ini telah dilakukan oleh Mahasiswa Fisioterapi UPN “Veteran” Jakarta dalam kegiatan Project Based Learning (PJBL) yang dilaksanakan di Rumah Singgah Lions, Jakarta Barat dan Komunitas Penyintas Kanker Srikandi di La Spezia, Summarecon Bekasi. 

Pada kegiatan ini, dilakukan pengukuran Grip Strength Test dengan tujuan untuk mengukur kekuatan isometrik dari cengkraman, Timed Up and Go Test untuk melatih keseimbangan dan kekuatan otot tungkai bawah, serta pengukuran WHR (Waist-Hip Ratio) untuk mengetahui nilai obesitas dengan mengukur lingkar pinggang dan pinggul. 

kegiatan yg dilakukan oleh mahasiswa upnvj dalam melakukan pengukuran kepada pasien kanker, foto/gambar pribadi 

Hasil dari kegiatan pengukuran yang telah dilakukan, didapatkan sebanyak 10 dari 15 penderita dan pasien kanker memiliki komposisi tubuh yang tergolong tinggi dan extreme. Pada tes Grip Strength, sebanyak 5 dari 15 orang tergolong lemah dan 5 dari sebanyak 5 dari 15 orang tergolong ke resiko jatuh ringan dalam tes Timed Up and Go. 

Dari hasil pengukuran tersebut, dapat disimpulkan bahwa adanya kanker pada tubuh cukup mempengaruhi komposisi tubuh, kekuatan genggaman, dan keseimbangan tubuh ketika berjalan, terutama pada pasien dan penyintas yang melewati proses kemoterapi. Pola makan dan aktivitas fisik penderita kanker memainkan peran penting dalam pengendalian kanker. Pola makan yang teratur dan aktivitas fisik yang rutin dapat meningkatkan respons terhadap pengobatan, mengurangi resiko kekambuhan, dan meningkatkan kualitas hidup. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline