Lihat ke Halaman Asli

Liburan Sambil Menambah Wawasan

Diperbarui: 17 Juni 2015   18:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14156325701965741935

Liburan biasanya identik dengan acara bersantai, bersenang-senang, dan tidak ada hubungannya dengan aktivitas pendidikan. Padahal sebenernya acara mengisi liburan juga bisa menjadi wahana baru untuk belajar, dengan cara yang berbeda, dan tentunya menyenangkan.Biasanya kita lebih suka mengunjungi mall dan pusat perbelanjaan, atau pergi ke tempat wisata. Namun,yang namanya liburan, tempat-tempat tersebut ramai dan harga-harga cenderung naik. Padahal kalau mau teliti, ada cara lain untuk mengisi liburan yang murah dan bermanfaat!.

Salah satunya adalah mengunjugi museum seni rupa dan keramik yang terletak di Jl.Pos Kota no.2 Jakarta Barat .di sekitaran taman Fatahila, museum yang di bangun pada tahun 1980 ini dahulunya adalah sebuah tempat peradilan tertinggi belanda (Raan van justitie) , gedung ini juga pernah menjadi kantor walikota Jakarta pada tahun 1967, pada tahun 1968 sampai 1975 sempat menjadi kantor dinas museum dan sejarah DKI Jakrta, pada tanggal 20 agustus 1976 gedung ini di jadikan balai seni rupa dan di resmikan oleh presiden ke 2 Ri Bapak ir,Soeharto, dan di dalam museum ini juga terdapat museum keramik yang diresmikan oleh gubernur DKI Jakarta Bapak Ali Sadikin pada tanggal 10 juni 1977, kemudian pada tahun 1990 sampai sekarang menjadi museum Seni rupa dan Kreamik.

14156334921662421448

Museum ini  Sebagai Salah Satu lembaga pendidikan non formal yang mempunyai fungsi menyimpan benda-benda yang memiliki nilai seni dan budaya, Sesuai dengan namanya museum ini memiliki dua jenis koleksi berupa seni rupa dan keramik. Koleksi seni rupa terdiri dari Lukisan, Sketsa, Patung dan Totem kayu. Di antara koleksi-koleksi tersebut ada beberapa koleksi unggulan yang amat penting bagi sejarah perkembangan seni rupa Indonesia, seperti lukisan Bupati Cianjur karya Raden Saleh,dll.

Fasilitas-fasilitas yang terdapat pada Museum Seni Rupa dan Keramik berupa, Perpustakaan Seni Rupa dan Keramik ,memiliki Sejumlah buku-buku mengenai seni rupa dan keramik, sejarah kota tua Batavia, dan buku-buku lainya, aula yang terdapat di dalam museum bisa di manfaatkan untuk acara-acara tertentu, seperti: pameran kontemporer, seminar, lomba, maupun acara pernikahaan, dan dll.

Para pengunjung yang datang ke museum ini biasanya dari kalangan pelajar yang sedang berlibur,study tour atau hanya sekedar foto foto saja, salah satunya adalah Seorang Pengujung yang berasal dari bekasi yang bernama Melati, dia adalah seorang mahasiswi dari salah satu universitas di bekasi, yang sedang berlibur ke Jakarta untuk menikmati museum-museum yang ada di kawasan kota tua. “Museum ini bagus kok, penjaganya juga ramah dan tempatnya juga bersih terus barang barangnya juga tertata dengan rapih, tapi museum ini tuh sepi dan kurang diminati oleh para pengunjung yang datang ke kota tua dikarnakan kurangnya promosi dari pihak museum yang menyebabkan pengunjung jadi enggan datang kesini.” Ujar melati.

Namun dari pihak museum juga membenarkan sepinya museum. “Menurut saya ada beberapa penyebab seperti kurang nya promosi dari museum itu sendiri sehingga banyak diantara kita yang belum mengetahui keberadaan dari museum tersebut kemudian remaja sekarang ini yang kurang menghargai sejarah sehingga mereka lebih memilih untuk datang ke mall atau ke tempat lain nya daripada berkunjung ke museum setelah itu kondisi museum itu sendiri yang kurang terawat sehingga menyebabkan pengunjung “malas” berkunjung ke museum kemudian Budaya mengunjungi museum yang nampaknya belum melekat di hati masyarakat Indonesia.” Ujar Edy Gunawan, Penjaga Museum.

Padahal museum merupakan tempat yang lengkap kita bisa rekreasi sambil belajar dan museum merupakan tempat yang cocok untuk para orang tua membawa anak anak nya berkunjung ke museum karna banyak sekali manfaat yang akan didapatkan daripada membawa anak anak nya jalan-jalan ke mall. Maka dari itu kesadaran masyarakat untuk datang ke museum sangat dibutuhan. Serta peran pemerintah untuk lebih giat dalam mempromosikan musem museum yang ada di Indonesia agar masyarakat kita lebih tau bahwa kita juga mempuyai museum- museum yang menarik untuk di kunjugi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline