Lihat ke Halaman Asli

Aryna Qorry

Mahasiswa

Badi dan Badi Mayat

Diperbarui: 30 November 2024   12:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Horor. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Mystic Art Design

Di sebuah desa kecil yang dikelilingi hutan lebat dan misteri, hiduplah seorang pemuda bernama Badi. Badi dikenal sebagai sosok yang baik hati dan selalu siap membantu siapa pun yang membutuhkan. Namun, di balik kebaikannya, ada satu rahasia kelam yang tersimpan rapat.

Suatu malam, Badi menerima kabar duka tentang kematian sahabatnya, Rudi. Meskipun merasa sedih, dia bertekad untuk menghadiri pemakaman Rudi. Di dalam hatinya, dia berdoa agar bisa memberikan penghormatan terakhir dengan tenang. Namun, saat dia berdiri di samping jenazah Rudi, sebuah perasaan aneh menyelimuti dirinya. Dia merasa seolah ada sesuatu yang mengawasi dari balik bayangan.

Setelah pemakaman, Badi mulai merasakan perubahan dalam dirinya. Dia menjadi lebih pendiam dan sering kehilangan fokus. Teman-temannya mulai khawatir ketika melihat wajahnya yang semakin pucat dan matanya yang tampak kosong. Badi tidak menyadari bahwa dia telah terkena "badi mayat," sebuah penyakit mistik yang menyerang seseorang setelah melihat mayat.

Hari-hari berlalu, dan keadaan Badi semakin memburuk. Dia mulai melihat sosok-sosok aneh di sekelilingnya---bayangan gelap yang melintas cepat dan suara bisikan yang tidak bisa dia pahami. Suatu malam, saat dia terbangun dari tidurnya, dia melihat sosok Rudi berdiri di ujung tempat tidurnya.

"Badi... bantu aku," suara Rudi terdengar samar.

Badi terkejut dan berusaha mengabaikan apa yang dilihatnya. Namun, setiap malam sosok itu kembali menghantuinya dengan permohonan yang sama. Dalam ketakutannya, Badi mencari bantuan dari seorang dukun di desa. Dukun itu menjelaskan bahwa untuk menghilangkan badi mayat yang mengganggu dirinya, Badi harus melakukan ritual tertentu.

"Badi, kau harus pergi ke tempat di mana Rudi meninggal dan meminta maaf kepada arwahnya," kata dukun tersebut.

Meskipun merasa ragu, Badi tahu bahwa dia tidak punya pilihan lain. Keesokan harinya, dia pergi ke lokasi kecelakaan di mana Rudi meninggal dunia. Dengan penuh rasa bersalah, Badi berlutut dan meminta maaf kepada arwah sahabatnya.

"Rudi, aku minta maaf karena tidak bisa menyelamatkanmu. Tolong tenangkan dirimu," ucap Badi sambil meneteskan air mata.

Tiba-tiba, angin kencang berhembus dan suasana menjadi mencekam. Dari kejauhan, Badi melihat sosok Rudi mendekatinya dengan wajah penuh harapan. 

"Terima kasih, Badi," bisiknya sebelum menghilang ke dalam kabut malam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline