Lihat ke Halaman Asli

Aryenti NurHikmah

Mahasiswa UIN WALISONGO

Menjaga Kesehatan Mental di Masa Pandemi dalam Perspektif Islam

Diperbarui: 19 November 2021   19:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kesehatan mental (Mental Health) merupakan hal yang sangat penting untuk kita jaga. Terutama sejak merebaknya COVID-19 di Indonesia. Banyak sekali masyarakat Indonesia yang terkena gangguan mental selama masa isolasi dirumah saja. Karena adanya pembatasan sosial dalam waktu yang lama menyebabkan pikiran negatif dan pengalaman buruk. 

Sebagaimana manusia adalah makhluk sosial. Isolasi dalam jangka panjang dapat meningkatkan resiko depresi dan setres. Dengan keadaan seperti ini, dapat menurunkan imun tubuh secara cepat. Sehingga kesehatan mudah terganggu, akibatnya mudah terserang penyakit. Salah satu upaya yang dapat menjaga kesehatan mental adalah :

  • Mendekatkan diri kepada Tuhan

Dengan mendekatkan diri kepada Tuhan, yaitu beribadah secara taat dapat memberikan ketenangan pada hati dan jiwa manusia. Sehingga dapat menjauhkan pikiran dan prasangka negatif dalam diri.

  • Mengisi aktivitas dengan hal positif

Aktivitas sehari-hari dapat diisi dengan kegiatan yang positif sehingga tidak menimbulkan kejenuhan. Kegiatan tersebut bisa dilakukan dengan bermain bersama keluarga dirumah, menonton film, membaca buku dan memasak bersama.

  • Berolahraga

Olahraga merupakan kegiatan yang sangat baik untuk kesehatan, maka lakukanlah olahraga setiap hari agar dapat menjaga kesehatan mental.

  • Konsumsi makan bergizi

Makanan dapat menunjang kesehatan fisik. Terutama pada imunitas di saat pandemi. Tubuh banyak membutuhkan vitamin dan gizi yang baik untuk menghadapi paparan dari virus COVID-19.

  • Menanamkan kata positif

Dengan menanamkan kata positif dalam diri, dapat menjaga kesehatan mental. Karena dalam diri mendapat energi yang baik. Hal ini bisa dilakukan dengan mendengarkan nasehat dan motivasi. Sehingga dapat menumbuhkan rasa optimisme dalam diri.

Selain kegiatan diatas, kita juga harus bijak dalam menerima informasi. Karena banyaknya informasi yang tersebar di media sosial dapat memicu kecemasan dalam diri. Selain itu, tetap berkomunikasi baik dengan keluarga dan sahabat. Dengan adanya tukar kabar dan cerita dapat menumbuhkan rasa kebahagiaan dalam bersosial walaupun tidsk bisa bertatap muka langsung.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline