Lihat ke Halaman Asli

Evergreen Publisher

Publisher Company

Fara Lubis, Public Speaker Muda dengan Segudang Bakat dan Prestasi

Diperbarui: 20 April 2023   10:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: Instagram @fara.lubis

Memiliki keahlian berbicara di depan publik menjadi nilai tambah bagi seseorang. Tetapi, masih banyak dari mereka khususnya para anak muda yang masih tergolong rendah atas keahlian tersebut. Sedangkan di zaman sekarang wicara publik (public speaking) banyak dibutuhkan di berbagai bidang.

Namun, untuk menjadi seorang public speaker bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan keberanian, kepercayaan dan integritas diri dalam berbicara di depan orang banyak. Apalagi, menjalani karier sebagai public speaker di usia muda, seperti halnya yang dilakukan Fara. Usianya baru 18 tahun, namun Fara sudah mampu berbicara di berbagai acara sebagai seorang narasumber (speaker).

“Pertama kali tampil dan berani untuk berbicara di depan banyak orang itu, saat Fara masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Fara dapat kesempatan untuk mengikuti salah satu perlombaan story telling di sekolah Fara dulu,” ungkap Fara.

Fara mengakui, semasa berada di bangku sekolah hingga saat ini, sifatnya cenderung pendiam. Tapi, Fara didukung oleh lingkungan dan tekadnya yang kuat untuk tampil sehingga ia lebih berani untuk aktif dan membangun pribadi yang lebih berkarakter. Hal ini dibuktikan Fara yang pernah menjadi presenter cilik hingga menjadi penyiar radio di salah satu media siar lokal. 

Menariknya, perempuan kelahiran Medan, 9 Februari 2005 ini, aktif dalam mengikuti berbagai kegiatan “Duta” selama 3 tahun-berturut-turut. Pada tahun 2020, ia berhasil mendapat juara favorit Duta Bahasa Pelajar Sumatera Utara, di tahun selanjutnya ia terpilih menjadi Duta Anti Narkoba 2021 dan di tahun 2022 Fara berhasil menjadi Duta Utama Putri Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) 2022. 

Atas kegigihan dan antusiasnya dalam pengembangan diri sebagai public speaker, Fara pun sering diundang untuk mengikuti berbagai seminar dan workshop untuk menjadi pembawa acara atau narasumber (speaker). Di antaranya, ia pernah mendapat kesempatan untuk menjadi perwakilan mahasiswa Sumatera Utara sebagai speaker dalam Seminar dan Talkshow acara Kongres XXVI Serikat Perusahaan Pers (SPS).

Fara juga menuturkan, agar gagasan atau ide kita dapat diterima dengan baik oleh orang lain, pertama kita harus memahami secara mendalam materi yang akan disampaikan. “Contoh kasusnya ketika Fara menjadi speaker di suatu acara. Walaupun make up dan outfit kita uda totalitas, Fara nggak tenang banget kalau belum menguasai materinya. Apalagi seorang speaker itu kan memberikan insight ke banyak orang, jadi harus bener-bener dipelajari dengan baik,” kata dia menjelaskan.

Setelah banyak belajar dari proses yang sudah ia lewati, Fara mengungkapkan harapannya untuk para anak muda di luar sana yang masih belum menemukan rasa percaya diri untuk berani berbicara di depan publik.

“Untuk para anak muda diluar sana, jangan pernah takut buat mencoba hal-hal positif untuk mengembangkan diri kita. Karena kita ga pernah tau, kita sukanya dimana, passion-nya dimana. Jadi, dengan cara itu kita bisa mengenali diri kita sendiri dengan lebih baik lagi. Dan terakhir jangan pernah lupa untuk mencari lingkungan yang positif dan selalu mencintai diri kamu sendiri, just be yourself. Karena yang berhak menentukan kebahagiaan dan jalan hidup kita, ya, pada akhirnya diri sendiri bukan orang lain,” ucap Fara sekaligus menutup sesi akhir wawancara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline