Lihat ke Halaman Asli

Kknt Unhas Gel 112 Desa Lamatti Riaja Melakukan Demontrasi untuk "Peningkatan Ekonomi Masyarakat dengan Pemanfaatan Briket dari Batok Kelapa"

Diperbarui: 9 Agustus 2024   18:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumen pribadi

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Hasanuddin (Unhas) Gelombang 112 yang bertugas di Desa Lamatti Riaja, Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai, melakukan demonstrasi pembuatan briket dari batok kelapa. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pemanfaatan limbah kelapa yang melimpah di desa tersebut.


Dalam demonstrasi yang digelar pada hari senin 5 agustus 2024, para mahasiswa memperlihatkan proses pembuatan briket hingga pengepresan menjadi briket siap pakai. Masyarakat setempat antusias mengikuti kegiatan ini, mengingat briket batok kelapa merupakan alternatif bahan bakar yang lebih ekonomis dan ramah lingkungan dibandingkan dengan bahan bakar konvensional seperti kayu bakar atau arang.


Koordinator Desa KKNT Unhas Lamatti Riaja, Muh Ilham Efendi, menjelaskan bahwa inovasi ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan solusi energi alternatif, tetapi juga membuka peluang usaha baru bagi warga desa. "Batok kelapa yang sebelumnya tidak dimanfaatkan dapat diolah menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Kami berharap, dengan adanya pelatihan ini, masyarakat dapat memproduksi briket secara mandiri dan menjualnya, sehingga dapat menambah penghasilan mereka," ungkap Ilham.


Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari pemerintah desa dan tokoh masyarakat setempat. Kepala Desa Lamatti Riaja, Andi Mappaware S.P, menyampaikan apresiasinya kepada mahasiswa Unhas yang telah memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. "Kami sangat berterima kasih atas inisiatif dari mahasiswa Unhas. Masyarakat di Desa Lamatti Riaja sangat menantikan pelatihan ini, terutama dalam meningkatkan ekonomi keluarga melalui pemanfaatan sumber daya yang ada di desa," ujarnya.


Dengan adanya demonstrasi ini, diharapkan masyarakat Desa Lamatti Riaja semakin sadar akan potensi ekonomi yang dapat dihasilkan dari limbah kelapa. Selain itu, penggunaan briket dari batok kelapa diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, sehingga turut berkontribusi pada upaya pelestarian lingkungan. Kegiatan ini menjadi salah satu langkah nyata dalam memajukan desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui inovasi dan pemanfaatan sumber daya lokal.


Laporan | Arya Zahrawi Amran

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline