Urine kelinci atau air kencing kelinci merupakan salah satu sumber bahan organik yang mempunyai kandungan dan manfaatnya yang tinggi bagi tanaman, didalam kandungan urine kelinci ini tersimpan unsur hara mikro dan makro melebihi kandungan yang dimiliki hewan ternak lainnya.Banyak orang yang belum mengetahui tentang kadungan di dalam urine kelinci yang sangat berguna bagu tumbuhan, khususnya di bidang pertanian. Jika dibandingkan dengan hewan pemakan rumput lainnya, air kencing kelinci memiliki kadar Nitorgen yang tinggi karena kebiasaannya yang jarang minum air dan hanya mengkonsumsi hijauan saja.
Siapa sangka urine dari hewan yang dikenal imut dan sering digunakan untuk hewan hias atau peliharan ini mempunyai manfaat dan kandungan melebihi urine hewan ternak besar lainnya seperti kuda, sapi, kerbau, domba, kambing dan babi. kandungan Nitrogen yang terdapat urine kelinci ini dapat membantu mensuplay kebutuhan pupuk N yang dibutuhkan oleh tanaman. Tabel dibawah ini adalah perbandingan kandungan unsur hara dari macam -- macam ternak, dan kelinci dewasalah yang memiliki kandugan terbanyak.
Manfaat urine kelinci
Urine atau air kencing kelinci dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik yang kaya akan unsur hara terutama unsur hara N atau sering kita kenal dengan Urea, urine kelinci ini dapat diaplikasi ketanaman bisa secara langsung ataupun melalui proses fermentasi. manfaat yang dihasilkan dari urine kelnici ini dapat membantu pertumbuhan tanaman pada masa vegetatif yang untuk pembentukan akar, daun, batang dan anakan jika diaplikasikan ke tanaman padi, selain daripada itu manfaat urine kelinci juga dapat membantu membentuk zat hijau pada daun yang berfungsi untuk proses fotosintesis.
Kandungan urine kelinci
Urine kelinci mempunyai kandungan unsur hara yang cukup tinggi jika dibandingkan hewan ternak lainnya, menurut hasil riset penelitian Badan Penelitian Ternak (Balitnak) telah diketahui bahwa kandungan rata-rata yang terdapat didalam urine kelinci seperti unsur hara N, P dan K yaitu untuk Nitrogen (N) 2,72%, Fosfor (P) 1.1%, dan kandungan Kalium (K) 0,5%. dari data tersebut jika dibandingkan dengan urine ternak lainnya masih tinggi kandungan urine kelinci, namun jika dikombinasikan dengan kotorannya, persentase unsur hara yang terdapat didalam urine kelinci ini bisa lebih meningkat menjadi 2,20% untuk Nitrogen, 87% untuk Fosfor , 2,30% untuk Potassium, 36% untuk Sulfur, 1,26% untuk Kalsium dan 40% untuk Magnesium. Bisa dibayangkan betapa banyaknya kandungan yang sangat bermanfaat dari urine kelinci ini.
Kelinci dapat menghasilkan urine sebanyak 2 liter perhari dari jumlah 10 ekor kelinci, apabila bisa memanfaatkannya dengan baik dan benar tentu ini akan menjadi pilihan terbaik bagi para petani, hal ini dikarenakan pengolahan urine kelici yang cukup mudah dan sangat efisien tentunya. Namun banyak petani yang belum mengetahui hal ini dan banyak juga peternak kelinci yg membuang urine kelinci karena mereka belum tahu kandungan dan manfaatnya bagi tumbuhan apabila di olah. Hal ini tentunya sangat merugikan, karena pupuk dari urin kelinci adalah salah satu cara efektif dan efisien bagi petani untuk mendapatkan hasil (panen) yang cukup menjamin.
Demikian artikel tentang manfaat dan kandungan dari urine kelinci, dengan manfaat dan kandungannya yang tinggi kelinci bisa jadi sebagai hewan ternak penghasil pupuk organik dan tentunya akan sangat membantu para petani karena pupuk ini sangat mudah dibuat, serta akan sangat menguntungkan apabila para petani dan para peternak kelinci dapat bekerja sama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H